Wow, Rumah Sakit Muhammadiyah Sudah Melayani Seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Wow, Rumah Sakit Muhammadiyah Sudah Melayani Seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur

MAKLUMATRumah Sakit Muhammadiyah ternyata sudah merata di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim). Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim)  menyebut total sudah berdiri 35 rumah sakit dari berbagai tipe mulai B, C, hingga D. Selain itu, terdapat pula 52 unit klinik pratama dan utama yang tersebar di seluruh wilayah Jatim.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PWM Jawa Timur, dr. Sukadiono, pada peresmian Gedung Sentral Perawatan RS Muhammadiyah Gresik (RSMG) pada Sabtu (26/4) lalu. dr. Sukadiono mengungkapkan  RS Muhammadiyah yang kini sudah hampir merata di setiap kabupaten/kota, menandakan komitmen kuat Muhammadiyah dalam menyediakan akses kesehatan bagi masyarakat.

Ketua PWM Jawa Timur, Dr. dr. H. Sukadiono., M.M. Foto:IST

“Di antaranya, Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang, Sidoarjo yang melakukan ekspansi dengan membeli rumah sakit di Jombang. Begitu juga dengan RS Muhammadiyah Lamongan yang bekerja sama dengan PDM Situbondo untuk mendirikan rumah sakit baru di daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan seperti itu,” ujar dr. Sukadiono dikutip dari laman Muhammadiyah, Senin (28/4/2025).

PWM Jatim terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Daftar lengkapnya bisa diklik pada tautan ini: jaringan RS Muhammadiyah Jatim.

Menurut dr. Sukadiono, ke depan akan ada lebih banyak RS Muhammadiyah yang hadir di berbagai kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Trenggalek dan Magetan. Tak hanya itu, PWM Jatim juga tengah berupaya untuk menaikkan kelas klinik-klinik Muhammadiyah menjadi rumah sakit, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

“Kolaborasi antara berbagai amal usaha kesehatan di Jawa Timur ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jaringan layanan kesehatan yang semakin terintegrasi di seluruh provinsi,” tambahnya.

Tantangan Rumah Sakit Muhammadiyah

Namun, di tengah keberhasilan ini, dr. Sukadiono juga mengingatkan tentang tantangan yang mungkin dihadapi RS Muhammadiyah ke depan. Ia menyoroti adanya regulasi baru yang mungkin akan mempersulit rumah sakit swasta, termasuk Muhammadiyah.  Namun dr. Sukadiono optimistis dengan semangat kemandirian dan kolaborasi, Muhammadiyah dapat mengatasi segala tantangan tersebut.

Sebagai seorang dokter, dr. Sukadiono juga memberikan saran terkait layanan dasar yang harus disediakan oleh rumah sakit. Ia menyarankan agar rumah sakit fokus pada layanan-layanan penting seperti bedah, obgyn, anak, dan penyakit dalam, serta memperkuat layanan anestesi, radiologi, dan patologi klinis.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *