MAKLUMAT — Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyambut baik tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas, yang bakal berlaku mulai 19 Januari 2025 nanti. Kesepakatan itu diumumkan secara resmi oleh negara-negara mediator, yakni Qatar dan Amerika Serikat (AS).
HNW menegaskan pentingnya pengawasan pelaksanaan gencatan senjata untuk memastikan tragedi kemanusiaan di Gaza berhenti. Ia juga berharap kesepakatan tersebut bisa menjadi momentum menuju perdamaian dan kemerdekaan Palestina.
“Sebagaimana analisis sejumlah pakar, gencatan senjata ini merupakan bentuk kekalahan Israel sekaligus bukti keteguhan rakyat Palestina bersama Hamas dalam memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan tanah airnya. Meski digempur selama 457 hari, mereka tetap bertahan,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Kemudian, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menyoroti poin-poin penting dalam perjanjian, seperti penarikan pasukan Israel dari Gaza, pembebasan sekitar seribu tahanan Palestina, serta pembukaan perbatasan Rafah untuk mendukung akses bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza.
“Semua klausul itu telah disepakati oleh Israel, menunjukkan bahwa Israel tidak mampu mengalahkan perjuangan bangsa Palestina,” sebutnya.
Serukan Proses Hukum Atas Genosida Israel
Kendati demikian, HNW menegaskan perlunya kewaspadaan terhadap pelanggaran oleh Israel, sebagaimana yang pernah terjadi dalam perjanjian sebelumnya. Ia mendesak komunitas internasional memberikan sanksi berat jika Israel melanggar kesepakatan.
Selain itu, HNW menyerukan agar proses hukum terhadap dugaan kejahatan genosida dan kemanusiaan yang dilakukan Israel dan para pemimpinnya terus dilanjutkan di Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
“Kita harus memastikan bahwa Israel dan individu-individu yang terlibat, termasuk Benjamin Netanyahu, dijatuhi hukuman yang setimpal demi tegaknya keadilan dan hukum internasional,” tegasnya.
Minta Pemerintah Bantu Pemulihan Gaza
Lebih lanjut, HNW juga meminta pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, bersama negara-negara sahabat, untuk mendukung proses pemulihan dan pembangunan kembali Gaza.
“Ini adalah bagian dari amanat UUD 1945 untuk menghapus penjajahan di dunia, sekaligus membayar utang sejarah kepada Palestina,” jelas HNW.
Tak hanya itu, HNW berharap agar perdamaian melalui kesepakatan gencatan senjata tersebut bisa menjadi awal kemerdekaan Palestina. Ia juga menegaskan keinginan dan kesiapannya untuk melawat ke Gaza secara langsung untuk menyalurkan bantuan dan dukungan langsung kepada rakyat Palestina, sebagaimana pernah dilakukannya tahun 2010 silam.
“Alhamdulillah, dengan adanya gencatan senjata ini, pintu gerbang kemerdekaan bangsa Palestina semakin terlihat. Apalagi, jumlah negara pendukung kemerdekaan Palestina di PBB telah mencapai 173 negara,” pungkasnya.