MAKLUMAT — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Bengkulu, terkait pengelolaan hutan, Senin (4/8/2025).
Sinergi dan kerja sama strategis yang diteken di Gedung Hassan Dien, UM Bengkulu itu, diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Nota kesepahaman tersebut mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengkajian, pengabdian kepada masyarakat, alih teknologi, pertukaran data informasi, serta fasilitasi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) sebagai laboratorium alam bagi sivitas akademika UMB.
Menteri Kehutanan Raja Antoni menegaskan pentingnya partisipasi publik dalam pelestarian hutan, termasuk melalui peran aktif perguruan tinggi.
“KHDTK adalah salah satu cara pemerintah untuk melibatkan kampus dalam pengelolaan hutan agar memberi manfaat pada masyarakat,” ungkap Raja Juli.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada UM Bengkulu atas kepercayaan yang diberikan.
“Selamat pada Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah mendapatkan mandat untuk mengelola 1.992 hektare lahan KHDTK sebagai laboratorium alam bagi UM Bengkulu untuk menunjang pendidikan, pelatihan, konservasi dan pengabdian pada masyarakat,” tegasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Menteri Kehutanan menyerahkan Surat Keputusan tentang Pengelolaan KHDTK kepada pihak UMB. SK ini menjadi bentuk dukungan penuh terhadap penguatan peran kampus dalam konservasi dan riset kehutanan.
Rektor UM Bengkulu, Susiyanto, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri Kehutanan dan berharap kerja sama ini semakin berkembang ke berbagai bidang strategis.
“Kami berharap dapat meningkatkan sinergi antara Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam berbagai bidang, seperti penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon bersama di halaman kampus UMB. Menteri Kehutanan, Rektor UMB, pimpinan daerah, jajaran Kementerian, serta mahasiswa turut ambil bagian dalam aksi simbolik ini.
Penanaman pohon menjadi simbol komitmen bersama untuk menanam kebaikan bagi masa depan, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah, perguruan tinggi, dan generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan.