MAKLUMAT — Lazismu Jawa Timur bersama dengan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim menjalin kesepakatan tentang Pendampingan Safety Culture and Healty di Lingkungan Masjid, Kamis (14/8/2025).
Penandatangan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak dilakukan di Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV No.1 Surabaya, yang dilakukan langsung oleh Ketua LHKP PWM Jatim Muhammad Mirdasy dan Ketua Lazismu Jatim Ustaz Imam Hambali.
Kerjasama antara Lazismu dengan LHKP tersebut meliputi aktivitas fundraising untuk penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Kotak P3K, hingga karet antislip di masjid, utamanya untuk masjid-masjid Muhammadiyah yang berlokasi dekat pemukiman.
“Safety culture dan budaya memberikan satu pelayanan yang terbaik bagi jemaah itu adalah suatu keharusan dan kewajiban bagi kita semua,” ujar Ustaz Imam Hambali kepada Maklumat.id, Kamis (14/8/2025).
Ia menegaskan komitmen Lazismu untuk mendorong para takmir masjid dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah. “Lazismu sangat mendorong kepada para takmir, para pelayan-pelayan tamu-tamu Allah untuk bisa memberikan layanan yang terbaik,” tandasnya.
Sebagai bentuk dukungan, Imam menyebut bahwa Lazismu akan fokus pada bagaimana membangun fasilitas dan sarana seperti tempat wudhu dan kamar mandi di lingkungan masjid, hingga memastikan kelayakan, kenyamanan, dan keamanannya.
Salah satunya melalui kerja sama yang dijalin dengan LHKP PWM Jatim kali ini, untuk penyediaan APAR, Kotak P3K, hingga karet antislip, yang diharapkan dapat membuat jemaah menjadi lebih nyaman dan aman dalam melaksanakan ibadah di masjid.
“Karena itu Lazismu lebih fokus bagaimana Lazismu bisa memberikan satu supporting pada pembangunan tempat wudhu dan kamar mandi, sekaligus safety di lingkungan masjid, termasuk penyediaan APAR ini. Ini alat pemadam kebakaran, maupun juga hal-hal lain yang perlu disiapkan,” sebutnya.
“Karena itu kami sangat mendukung masjid-masjid yang ada ambulan dan seterusnya ini kami sangat mendukung. Kami dari Lazismu juga ada beberapa ambulan yang ada tersebar di Jawa Timur ini, kurang lebih sekarang ini mungkin sudah sampai 50 unit,” sambung Imam.
Lebih lanjut, ia menandaskan bahwa upaya-upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pelayanan kepada masyarakat, terutama para jemaah masjid.
Menurutnya, sangat penting untuk menciptakan lingkungan masjid yang nyaman dan aman, sehingga jemaah dapat beribadah dengan khusyu, serta merasa aman di masjid tersebut.
“Ini semua kita gunakan untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat, utamanya tamu-tamu Allah dalam melaksanakan ibadah ini. Sehingga jemaah itu tidak hanya nyaman beribadah tapi juga aman dalam beribadah ini,” katanya.
“Itu yang menjadi titik tekan kami bahwa diharapkan jemaah itu datang ke masjid itu merasa nyaman, aman, juga guyup dan indah. Karena itu bagian daripada suasana untuk bisa beribadah secara khusyu,” pungkas Imam.
Senada, Ketua LHKP PWM Jatim Muhammad Mirdasy menandaskan pentingnya menaruh perhatian lebih serius terhadap lingkungan masjid. Menurutnya, masjid sebagai rumah ibadah harus menjadi tempat yang inklusif, yang bisa diakses seluruh jemaah secara nyaman dan aman.
