MAKLUMAT – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UMSurabaya) menggelar pelatihan Interprofessional Education – Interprofessional Collaboration (IPE-IPC) di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), 9–11 September 2025.
Sebanyak 84 dokter muda tingkat 1 dan 24 mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapat bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap kolaboratif antarprofesi dalam praktik pelayanan kesehatan.
Kegiatan berlangsung tiga hari. Pada hari pertama, dr. Moh Subkhan, Sp.P memberikan materi Pengantar Stase dan Penilaian IPE di Tahap Profesi serta Tugas dan Fungsi Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit. Materi lain datang dari Azizatun Nisa’, S.Kep., Ns yang membahas Studi Kasus Kesalahan Diagnostik dengan metode Root Cause Analysis (RCA).
Hari kedua, dr. Tjatur Prijambodo, M.Kes mengajak peserta menganalisis kasus “Omah Tauhid” dari sisi medis, maqashid syariah, dan pembiayaan dalam sistem BPJS Kesehatan. Diskusi berjalan interaktif melalui kerja kelompok.
Hari ketiga ditutup dengan pleno presentasi referat. Peserta memaparkan hasil studi kasus lintas profesi dengan pendekatan interprofesional. dr. Moh Subkhan kembali hadir sebagai pemateri.
Selama pelatihan, peserta mempelajari konsep IPE dan IPC, analisis kesalahan diagnostik, refleksi kasus medis berbasis maqashid syariah, hingga keterampilan komunikasi. Mereka juga berlatih menyusun referat serta presentasi kelompok lintas profesi.
“Kegiatan ini melatih mahasiswa kedokteran dan keperawatan agar terbiasa bekerja kolaboratif. Harapannya, pelayanan kesehatan lebih efektif, efisien, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” kata panitia penyelenggara.***
