BAKAL calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Koalisi PDIP menemani Ganjar Pranowo, Mahfud MD mengaku percaya diri bisa berbuat banyak untuk meraup suara di Pulau Madura pada Pilpres 2024 mendatang.
“Gampang itu. Saya tadi malam ke Gresik ada 60 ribu orang lebih itu meledak, dan yang banyak datang dari Madura,” ujar Mahfud saat di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Sabtu (4/11/2023).
Pria kelahiran Sampang, Madura yang didapuk sebagai pendamping Ganjar Pranowo itu yakin pihaknya akan mendapatkan banyak dukungan dan suara dari masyarakat Madura, meskipun dalam survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei nasional menempatkan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) sebagai pemenang di Pulau Madura.
Salah satunya adalah survei yang dilakukan oleh Laboratorium Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sepanjang Bulan September 2023 lalu, yang menyebut Anies Baswedan mampu mengungguli Prabowo Subianto serta Ganjar Pranowo di Pulau Madura.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu, posisi AMIN yang menurut beberapa survei unggul di Pulau Madura adalah karena saat itu memang belum ada pasangan lain yang dideklarasikan.
Dia meyakini, peta elektabilitas itu sudah berubah karena saat ini sudah ada tiga pasangan calon (paslon). Mahfud ‘pede’ menyebut pihaknya akan mampu ‘menyelesaikan’ Pulau Madura dan meraih suara dominan di sana.
“Itu dulu waktu Pak Anies ke sana (Pulau Madura), kan sebelum munculnya (pasangan) capres-cawapres yang kedua dan ketiga. Waktu itu baru deklarasi mereka. Kalau sekarang nggak lah, pasti kita selesaikan,” kelakarnya. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto