POLITISI Partai Gerindra Tjutjuk Sunario optimistis pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dapat memenangkan Pilpres 2024, bahkan dengan hanya satu putaran.
“Melihat tren sejauh ini cukup positif, tentu saya optimis Pak Prabowo bisa memenangkan Pilpres nanti. Apalagi beberapa hasil survei kan menunjukkan tren yang bagus, meningkat terus perolehan beliau,” katanya kepada Maklumat.id, Selasa (5/12/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Blitar itu menyebutkan, hasil survei Laboratorium Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Pusat Studi Antikorupsi dan Demokrasi (PUSAD) UM Surabaya bisa dijadikan acuan, bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 2 unggul.
Meskipun, kata dia, survei tersebut masih mencakup wilayah Jawa Timur. Namun, hal tersebut berbanding lurus dengan survei lainnya yang mencakup responden secara nasional.
Berdasarkan survei Laboratorium Ilmu Politik UMM yang dirilis Agustus 2023 atau sebelum pendaftaran capres-cawapres, Prabowo secara head to head mampu unggul, baik dari Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan. Dari sebarannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menang di kawasan Tapal Kuda (47,6 persen) dan kawasan Pantura (41,5 persen).
Sementara itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh PUSAD UM Surabaya pada Oktober 2023 setelah pendaftaran capres-cawapres, pada kalangan muda, Prabowo juga mampu unggul atas Ganjar dan Anies. Pria yang menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu meraup 35 persen, berbanding Ganjar dengan 31 persen dan Anies yang meraih 24 persen.
“Hasil survei internal Muhammadiyah di Jatim itu kan bisa menunjukkan, setidaknya memberikan gambaran bagaimana peta perolehan suara nantinya di Jatim, apalagi Jatim ini kan salah satu wilayah atau provinsi dengan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang besar,” ujar Tjutjuk.
“Hasil survei UMM dan UM Surabaya di Jatim itu bisa menjadi tolak ukur sementara. Di survei-survei lain yang nasional saya lihat juga kecenderungannya sama, trennya positif. InsyaAllah kalau terus konsisten begini, meningkat terus, saya optimis bisa jadi satu putaran saja,” imbuhnya.
Selain itu, Tjutjuk berpendapat, dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa, yang juga menghadirkan Prabowo Subianto di UM Surabaya juga mendapatkan sambutan positif.
“Sambutan dari warga Muhammadiyah sangat bagus, dan Pak Prabowo juga mampu menjelaskan pandangan-pandangannya, visi, misi, dan rencana program-programnya. Dialognya berjalan dengan baik. Saya rasa itu akan membawa dampak elektoral yang positif bagi Pak Prabowo,” tandasnya.
Lebih lanjut, tak hanya dari survei-survei tingkat regional di Jawa Timur, bahkan hasil riset lembaga-lembaga survei nasional pun sebagian besar mengunggulkan Prabowo-Gibran akan terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Survei LSI pada Oktober 2023 misalnya, pasangan Prabowo-Gibran (35,9 persen) mampu unggul cukup signifikan atas Ganjar-Mahfud (26,1 persen) dan Anies-Muhaimin (19,6 persen). Persentase pasangan capres-cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mengalami peningkatan dari survei periode September yang dilakukan LSI, di mana saat itu Prabowo mendapatkan 34,0 persen.
Terbaru, survei Indikator Politik Indonesia pada November 2023 dengan simulai capres saja menempatkan Prabowo di urutan teratas dengan meraup 40,6 persen, jauh mengungguli Ganjar di posisi kedua (27,8 persen) dan Anies (23,7).
Ketika dilakukan simulasi pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran (39,7 persen) masih unggul signifikan atas Ganjar-Mahfud (30,0 persen) dan Anies-Muhaimin (24,4). Dan jika putaran kedua dilakukan, dalam simulai dua kandidat, Prabowo-Gibran akan keluar sebagai pemenang, baik ketika head to head dengan Anies-Muhaimin, maupun melawan Ganjar-Mahfud.
Meskipun hasil-hasil survei sementara tidak ada satu pun yang menyatakan adanya potensi Pilpres 2024 satu putaran (tidak ada yang memenuhi 50 persen plus 1), namun tren lonjakan atau kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
“Perkembangannya bagus, trennya bagus, semoga meningkat terus, sampai pada hari-H pemungutan dan penghitungan suara nanti, sehingga Pilpres bisa dilakukan hanya dengan satu kali putaran, meskipun ada tiga kandidat. Itu akan bisa menghemat pengeluaran negara juga. Saya yakin dengan kerja-kerja nyata akan bisa membuat Pak Prabowo menang dengan satu putaran,” jelas Tjutjuk.
Di sisi lain, Mantan Wakil Ketua DPRD Jatim itu juga berharap besar terhadap peran Muhammadiyah dalam memberikan pandangan dan gagasan-gagasan pada konteks kebangsaan. Menurut dia, gagasan-gagasan cemerlang Persyarikatan harus bisa diaplikasikan oleh penguasa, sebab itu keberpihakan posisi Muhammadiyah harus dipertegas.
“Sebaiknya sikap keberpihakan Muhammadiyah perlu dipertegas, selain mendongkrak kemenangan, juga aspirasi Muhammadiyah untuk bangsa bisa diaplikasi penguasa,” seloroh Tjutjuk.
Tanpa keberpihakan yang tegas dan jelas, kata Tjutjuk, cita-cita untuk memperbaiki nasib bangsa lewat ide-ide Muhammadiyah akan menjadi bias dan tidak jelas lagi. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto