MAKLUMAT – Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kini memiliki pemimpin mahasiswa baru. Pasangan Irfan Amiluddin dan Zinatul Hayati secara resmi ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa (BEM-U) untuk periode 2025–2026. Penetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan KPRU Nomor 018/KPRU-UM JEMBER/XI/2025.
Ketua Komisi Pemilihan Raya Universitas (KPRU), Fajar Devan, menjelaskan bahwa seluruh proses Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) dilakukan secara transparan. Meskipun Pemira diikuti beberapa pasangan, setelah melalui verifikasi ketat, hanya Irfan–Zinatul yang berhasil lolos administrasi. “Verifikasi yang ketat memastikan amanah ini jatuh ke tangan yang tepat, dengan integritas dan kapasitas kepemimpinan yang layak,” ujar Fajar Devan, Rabu (14/11).
Presiden BEM terpilih, Irfan Amiluddin, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan sivitas akademika. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan BEM-U akan berorientasi pada pelayanan, keterbukaan, dan kolaborasi lintas organisasi. Irfan berjanji BEM akan dijadikan ruang yang akuntabel, berpikir kritis, dan adaptif terhadap perubahan. Ia menambahkan, kepengurusan baru akan berfokus pada tiga pilar utama: akuntabilitas lembaga mahasiswa, penguatan peran BEM sebagai agent of change intelektual, serta kolaborasi adaptif dengan berbagai elemen kampus.
Sebagai panduan kerja, Irfan dan Zinatul merumuskan misi utamanya, yakni menguatkan advokasi dan pelayanan terhadap kebutuhan mahasiswa, sekaligus mengembangkan BEM sebagai event organizer yang kreatif dan edukatif. Selain itu, mereka bertekad meningkatkan kapasitas mahasiswa melalui seminar dan forum akademik nasional serta mendorong sinergi antarorganisasi untuk membangun kultur kolaboratif di lingkungan kampus.
Wakil Presiden Mahasiswa terpilih, Zinatul Hayati, menambahkan bahwa pihaknya ingin memastikan setiap kebijakan BEM berangkat dari aspirasi mahasiswa di seluruh fakultas. “Kami ingin memastikan suara mahasiswa dari berbagai latar belakang terwakili. Kepemimpinan ini bukan hanya milik kami, tapi milik seluruh mahasiswa UM Jember,” tutup Zinatul.
KPRU berharap, regenerasi ini menjadi momentum konsolidasi gerakan mahasiswa menuju arah yang lebih inklusif dan substantif, melahirkan gagasan solutif bagi kehidupan kampus dan masyarakat.***
