23 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasSekum PP Muhammadiyah Tegaskan Pentingnya Dakwah Muhammadiyah Melalui Regulasi dan Politik

Sekum PP Muhammadiyah Tegaskan Pentingnya Dakwah Muhammadiyah Melalui Regulasi dan Politik

Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti.

SEKRETARIS Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti menyampaikan pentingnya dakwah Muhammadiyah melalui peraturan-peraturan atau regulasi, serta dalam urusan politik.

Dia menjelaskan, dalam Surat An-Nahl ayat 125, setidaknya adalah tiga pendekatan yang harus dilakukan dalam berdakwah, salah satunya adalah dakwah bil hikmah, yang menurutnya juga mengandung setidaknya empat aspek turunan.

“Kita diperintahkan oleh Allah untuk mengajak manusia kepada jalan Allah, ila sabilillah, ila sabilirrobbiq. Yang pertama bil hikmah,” terang Prof Mu’ti saat menyampaikan tausiyah dalam Tabligh Akbar Milad Muhammadiyah ke-111 Tahun sekaligus Pengukuhan PRM dan PRA se-Cabang Paciran, Lamongan, Ahad (24/12/2023).

Menurut Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, empat aspek dalam dakwah bil hikmah adalah pertama, bermakna bil hali yakni menyampaikan sesuatu sesuai dengan apa yang diperlukan masyarakat.

“Ketika orang sakit kita bantu dengan rumah sakit, ketika orang perlu pendidikan kita bantu dengan sekolah,” jelasnya.

Kedua, dakwah bil hikmah itu artinya adalah bil ilmi, yakni berdakwah dengan ilmu yang dikuasai dan diamalkan. Ketiga, bil hikmah itu artinya bil hukmi, yakni dengan berdakwah melalui berbagai peraturan, undang-undang, regulasi, dan sebagainya.

“Ini penting. Berdakwah lewat undang-undang itu penting, berdakwah lewat aturan itu penting, karena itu bersifat mengikat. Kemudian yang keempat, bil hikmah itu artinya bil siyasah, dengan politik,” tandas Prof Mu’ti.

“Karena itu muhammadiyah dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), pada bagian tentang politik disebutkan, politik adalah bagian dari alat dakwah Muhammadiyah dan ketika berpolitik sesungguhnya Muhammadiyah itu sedang berdakwah,” pungkas pria yang juga penulis buku Guyon Mathon tersebut. (*)

Reporter: Ubay

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer