Profil Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Kepala Daerah yang Tengah Disorot Usai Tolak Kedatangan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Profil Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Kepala Daerah yang Tengah Disorot Usai Tolak Kedatangan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

MAKLUMAT– Nama H. Slamet Junaidi, S.IP., Bupati Sampang periode 2025-2030, mendadak menjadi sorotan publik. Hal ini menyusul sikap penolakan kedatangan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang rencananya akan melakukan kunjungan kerja di wilayah Sampang, Selasa (16/12/2025).

Keputusan ini dinilai keliru karena menolak kedatangan Menteri di wilayahnya. Siapakah Slamet Junaidi?  Apa kiprahnya? Slamet yang sebelumnya adalah anggota DPR RI Partai NasDem, adalah politikus berlatar belakang seorang wiraswasta.

Visi dan Kepemimpinan Baru (2025-2030)

Diolah dari berbagai sumber, H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati H. Ahmad Mahfudz resmi dilantik pada 20 Februari 2025. Pasangan yang akrab disapa ‘Jimad Sakteh’ ini mengusung visi “Sampang Hebat Bermartabat Plus” (SHB+) dan berkomitmen melanjutkan program pembangunan, inovasi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sempat terhambat pandemi COVID-19 pada periode sebelumnya.

Di awal masa jabatannya, pasangan ini telah menunjukkan keseriusan melalui berbagai kegiatan dan penerimaan penghargaan inovasi, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur pascabencana. “Saya rasa pembangunan kemarin belum maksimal karena COVID-19. Ya program kami nanti pasti akan melibatkan peran ulama,” ujar Slamet Junaidi, yang akrab disapa Abah Idi, pada masa pendaftaran calon.

Informasi Kunci Pemerintahan:

  • Nama: H. Slamet Junaidi, S.IP. (Bupati) & H. Ahmad Mahfudz (Wakil Bupati).

  • Masa Jabatan: 2025-2030.

  • Pelantikan: 20 Februari 2025.

  • Visi: Sampang Hebat Bermartabat Plus (SHB+).

Baca Juga  Hubungan Muhammadiyah dengan Partai Politik adalah Mutualistis

Jejak Karier dari Wiraswasta hingga Parlemen

Slamet Junaidi, lahir di Madura pada 17 Agustus 1972, memiliki perjalanan hidup dan karier yang unik. Walaupun lahir dan besar di Pulau Garam, ia memilih untuk merantau dan berwiraswasta sejak lulus SMP pada tahun 1988, tepatnya di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.  Menariknya, Slamet Junaidi baru berhasil mengambil ijazah SMA melalui Paket C pada tahun 2012.

Meski tidak menempuh pendidikan formal hingga jenjang sarjana, prestasi kepemimpinannya sebagai wiraswastawan selama lebih dari sepuluh tahun dianggap mumpuni. Pilihan politik pertamanya dilabuhkan kepada Partai NasDem.

Ia sempat duduk di parlemen sebagai legislator yang terpilih dari daerah pemilihan Jawa Timur IX (meliputi Kabupaten Bojonegoro & Kabupaten Tuban), dan menjadi wajah baru di Komisi VI DPR-RI yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM, BUMN, serta Standarisasi Nasional.

Koalisi dan Latar Belakang Pesantren

Dalam kontestasi Pilkada Sampang 2024 lalu, pasangan Slamet Junaidi dan H. Ahmad Mahfudz, yang dikenal dengan sebutan ‘Jimad Sakteh’, didukung oleh koalisi enam partai pengusung: NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Garuda.

Pemilihan H. Ahmad Mahfudz sebagai wakil bupati, yang memiliki latar belakang pesantren, bertujuan untuk memperkuat sinergi dengan ulama di Sampang, sebuah aspek yang ditekankan oleh Abah Idi. Langkah ini menjadi penegasan atas keinginan mereka untuk melibatkan peran ulama secara maksimal dalam pemerintahan.

Baca Juga  Alberto Hengga Jadi Harapan Baru Sepak Bola Indonesia

Pasangan ‘Jimad Sakteh’ ini berhasil mengalahkan, KH Muhammad Bin Muafi Zaini (Gus Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas AB), yang didukung delapan partai (Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, Hanura).***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *