ANGGOTA Komisi X DPR RI, Prof Zainuddin Maliki berharap agar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menjadi institusi yang bukan hanya membahas soal-soal politik, tetapi juga kebijakan publik yang berkaitan dengan hajat hidup umat.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu menyebut salah satunya meminta LHKP untuk ikut menyumbang gagasan dan pikiran untuk memformulasikan langkah-langkah dan kebijakan dalam mendongkrak sektor ekonomi kreatif, terutama dari sisi digital marketing.
“Bukan cuma bicara terkait politik-politik, harapannya LHKP bisa memberi sumbangan gagasan soal digital marketing di sektor ekonomi kreatif ini,” kata dia saat di Tanjung Kodok Beach Resort, Lamongan, Ahad (12/5/2024).
Menurut Prof Zainuddin, Indonesia memiliki banyak potensi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama yang berbasis kebudayaan. Namun, warisan-warisan budaya tersebut banyak yang kurang mendapatkan perhatian serius, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
“Banyak warisan-warisan budaya Republik Indonesia ini yang tidak terurus, bahkan sampai diklaim orang lain, diurusi negara lain,” kelakarnya.
Lebih lanjut, Prof Zainuddin menilai, yang menjadi persoalan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia adalah dari sisi marketing atau pemasarannya. Terlebih dalam konteks hari ini adalah digital marketing.
“Produksinya di Indonesia itu mungkin sudah cukup bagus, tapi pemasaran, marketing ini, cara menjualnya masih kurang, masih rendah. Ini yang harus ditingkatkan. Bagaimana menjualnya,” tegasnya.
Mantan Wakil Ketua PWM Jatim itu pun kembali berharap agar LHKP PWM Jatim beserta seluruh hirarki strukturnya di daerah-daerah mendukung dan mampu mengambil peran dengan sumbangan gagasannya untuk meningkatkan gairah ekonomi setempat.
“Semoga LHKP ini mau memikirkan ini, diskusi membahas ini, menyumbang ide supaya ekonomi kreatif kita semakin tumbuh,” pungkasnya.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto