25.4 C
Malang
Sabtu, Juli 27, 2024
KilasAisyiyah Harus Jadi Kekuatan Perekat Sosial di Tengah Kemajemukan Bangsa

Aisyiyah Harus Jadi Kekuatan Perekat Sosial di Tengah Kemajemukan Bangsa

Ketua PP Aisyiyah Rohimi Zam Zam

KETUA Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Rohimi Zam Zam mengatakan, dakwah Persyarikatan Muhammadiyah, termasuk yang dilakukan ‘Aisyiyah bersifat memajukan dan memberdayakan. Dakwah juga dijalankan secara inklusif dan dibangun berdasar pada majemuknya bangsa Indonesia.

Maka dari itu, kata dia, diperlukan ta’awun dan kerja sama dalam perbedaan untuk memajukan hidup bersama. “Melalui dakwah, Aisyiyah harus menjadi kekuatan perekat sosial yang membawa misi Islam rahmatan lil’alamin,” tutur Rohimi dalam siaran pers, Senin (27/5/2024).

Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) ini memandang, dalam merespon kemajemukan bangsa ini supaya ‘Aisyiyah lebih memperkuat dakwah komunitas berbasis pada jemaah.

Menyinggung terkait dengan tema Milad ke-107 ‘Aisyiyah, menurut dia, penting untuk menjaga eksistensi gerakan ‘Aisyiyah dalam pemberdayaan dan penguatan kaum perempuan. Sebab, potensi yang dimiliki oleh kaum perempuan tidak boleh pupus sebelum sebelum berbunga.

“Gerakan itu telah dilakukan oleh K.H Ahmad Dahlan bersama para sahabatnya serta istrinya Nyai Siti Walidah, salah satunya melalui kesempatan pendidikan serta akses bagi para perempuan Kauman, Yogyakarta untuk berkiprah di ruang publik,” jelasnya.

Tugas kader saat ini, ungkap Rohimi adalah menjaga konsistensi gerakan. Sebab perkembangan zaman yang harus dilewati sebagai sebuah proses menapakkan langkah nyata dalam pemajuan.

“Aisyiyah, sebagai gerakan dakwah membangun peradaban di tengah keragaman sosial masyarakat diharapkan membawa masyarakat lebih baik, damai, penuh kebaikan, toleran, kebersamaan, keunggulan, dan nilai-nilai luhur kehidupan,” terangnya.

Lebih lanjut, Rohimi yakin sebagai organisasi perempuan terbesar di dunia, Aisyiyah memiliki kemampuan adaptasi. Sehingga, dapat berperan dalam semua ruang dengan kontribusi nyata dan konsisten bagi perempuan dan anak.

Memotret ‘Aisyiyah pada masa mendatang, Rohimi menilai, perlu penguatan dan pengembangan dalam menciptakan Amal Usaha Aisyiyah (AUA). Hal itu lantaran organisasi perempuan ini telah membuktikan kemampuan dalam mengelola potensi.

“Kemandirian ‘Aisyiyah dalam aspek pendidikan, ekonomi dan kesejahteraan sosial terlihat semakin jelas,” imbuhnya.

“Mudah-mudahan hal ini menjadi proses bergerak secara dinamis untuk mencapai tujuan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki pandangan maju. Seperti halnya dengan Muhammadiyah, kader ‘Aisyiyah tidak boleh malah berpandangan mundur,” pungkasnya.

Sumber: Muhammadiyah.or.id

Editor: Aan Hariyanto

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer