Anwar Abbas Ingatkan Warga Persyarikatan agar Tidak Terlena

Anwar Abbas Ingatkan Warga Persyarikatan agar Tidak Terlena

MAKLUMAT — Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengingatkan warga Persyarikatan Muhammadiyah agar tidak terlena dengan kenyamanan yang ada saat ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam pengajian yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya di Masjid Al-Badar, Ahad (22/6/2025).

Ia turut menyampaikan kebanggaannya terhadap kemajuan Muhammadiyah di Jawa Timur. Menurutnya, wilayah ini menjadi representasi kemajuan yang nyata karena hampir di setiap kota terdapat perguruan tinggi Muhammadiyah.

Lelaki kelahiran Balaimansiro, Sumatera Barat itu juga mengaku mendengar banyak cerita tentang kuatnya persatuan di antara warga Muhammadiyah di Jawa Timur. “Muhammadiyah Jatim ini adalah kebanggaan seluruh warga. Dikarenakan Muhammadiyah Jatim ini yang paling berkemajuan,” ungkapnya.

Jangan Terlena dengan Kenyamanan

Namun ia mengingatkan, rasa nyaman bisa membuat warga Muhammadiyah terlena dan lengah. Ia menekankan bahwa ketika seseorang sudah merasa nyaman dengan situasi yang dihadapi, di situlah potensi ketertinggalan muncul.

“Kita kalau sudah merasa nyaman dengan situasi yang kita hadapi, itu kita bisa disalip. Begitu kita lengah, dapat disalip oleh pesaing kita,” ujarnya.

Pada momen tersebut, ia mengajak para hadirin untuk bertanya mengenai apa indikator kemajuan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)? Dalam konteks rumas sakit misalnya, ia mencontohkan apakah sudah dapat menjangkau target pasar kelas atas?

Jika belum mampu menarik minat kalangan tersebut, menurut Abbas maka belum bisa disebut hebat. “Bagi AUM, masalah pelayanan prima, service of excellent itu penting,” tegasnya.

Baca Juga  Mendesak, Muhammadiyah Perlu Membentuk Kantor Berita

Oleh karenanya, Abbas juga menasihati agar pemikiran semacam ini juga menjadi landasan bagi PDM Kota Surabaya yang akan mendirikan sekolahnya yang ke-20 dengan berbasis digital. Ia menilai langkah tersebut sejalan dengan tuntutan zaman dan mengutip nasihat dari Ali bin Abi Thalib.

“Saya ingat Ali bin Abi Thalib yang mengatakan bahwa didiklah anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu,” ujarnya.

Dari nasihat itu, Anwar menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi perubahan zaman. Terlebih, penguasaan dalam ranah ekonomi tidak mungkin dicapai tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mempersiapkan Masa Depan

Kemajuan di dalam bidang ekonomi pun sangat penting sebab menjadi bagian penting dari dakwah yang dijalankan bersama. “Jadi orang tidak akan bisa menguasai ekonomi kalau mereka tidak punya ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung,” tegasnya.

Karena itu, ia menekankan bahwa warga Persyarikatan harus menyiapkan diri sebaik mungkin agar siap menghadapi masa depan. Ia juga mengajak semua elemen untuk selalu memikirkan kesiapan Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan masa depan.

Doktor Syariah/Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menegaskan bahwa masa depan akan dipenuhi dengan persaingan di bidang ilmu, teknologi, dan bisnis.

“Persaingan masa depan adalah persaingan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta persaingan dalam bisnis,” jelasnya.

*) Penulis: M Habib Muzaki / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *