PARTAI Gerindra telah menugaskan sejumlah kadernya untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. Salah satu nama yang disebut adalah Tjutjuk Sunario yang didorong sebagai calon bupati (Cabup) Blitar dalam Pilkada serentak 2024.
Menanggapi hal tersebut, Tjutjuk yang kini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Blitar membenarkan kabar tersebut. Namun, dia menyebut pihaknya tengah membangun komunikasi intens dengan partai politik (parpol) lain.
“Betul seperti yang disampaikan Gus Sadad selaku Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, saya ditugaskan dari partai untuk maju dalam Pilkada atau Pilbup di Kabupaten Blitar sebagai calon bupati,” ujarnya Ketika dikonfirmasi Maklumat.id, Jumat (24/5/2024) malam.
“Tapi Gerindra kan punya 7 kursi di DPRD Kabupaten Blitar, sedangkan syarat minimal mengusung paslon itu kan 10 kursi, jadi masih membutuhkan 3 kursi tambahan, dan kami sedang membangun komunikasi dengan parpol-parpol lain untuk bekerjasama dan berkolaborasi agar bisa mengusung paslon di Pilkada Kabupaten Blitar,” imbuh Tjutjuk.
Pria yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Jatim itu mencontohkan, untuk mencapai minimal 10 kursi, setidaknya bisa dengan menggandeng misalnya Demokrat dan PPP (2 dan 1 kursi), atau NasDem yang memiliki 3 kursi.
“Atau dengan Golkar misalnya punya 5 kursi, atau PAN juga 5 kursi, itu cukup. Kami masih menggodok ini dan tentu terus berupaya membangun komunikasi intens dengan parpol-parpol lain,” jelasnya.
Tjutjuk juga mengungkapkan, soal siapa yang akan menjadi calon pendampingnya sebagai calon wakil bupati (Cawabup) tengah digodok di internal Gerindra, baik itu nama yang berasal dari parpol lain maupun di luar parpol.
Sebab itu, Pria kelahiran Kota Surabaya tersebut menegaskan, komunikasi dan pertemuan intens dengan parpol-parpol lain, baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun di luar KIM terus dilakukan.
“Ini tadi ada rapat, pertemuan dengan DPD Golkar Jatim silaturahmi ke kantor DPD Gerindra Jatim, saya ikut juga. Intinya komunikasi, hubungan baik, dan silaturahmi dengan semua parpol harus terus terjaga, baik yang di KIM maupun di luar KIM,” sebutnya.
Lebih lanjut, baik Tjutjuk maupun Partai Gerindra telah siap untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Blitar 2024 mendatang. Menurut dia, pernah menjadi anggota dewan di DPRD Jatim dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten dan Kota Blitar, serta Tulungagung sejak tahun 2009 hingga 2019 lalu menjadi modal yang berharga.
“Mulai 2009 saya DPRD Provinsi dari dapil sana, Kabupaten dan Kota Blitar, lalu Tulungagung, jadi itu menjadi modal berharga. Bahwa kami dengan 7 dewan itu sudah punya pasukan dan simpul-simpul di setiap kecamatan,” ungkapnya.
Tjutjuk pun mengharap dukungan serta doa restu dari masyarakat agar bisa dengan lancar melalui segala prosesnya menuju pencalonan hingga pertarungan di Pilkada Kabupaten Blitar yang akan dilangsungkan serentak dengan daerah-daerah lain se-Indonesia pada 27 November 2024 mendatang.
“Mohon dukungan dan doa restunya dari semuanya, agar diberikan kelancaran segala prosesnya dan tentunya semoga mendapatkan hasil sesuai yang kami inginkan, mohon doa restunya,” pintanya.
Soal potensi rival, Tjutjuk enggan ambil pusing. Sebab, Gerindra dan koalisi yang akan dibentuk nanti harus siap dengan siapa pun lawan yang akan dihadapi.
Meski begitu, dia menyebut PDIP dan PKB sebagai parpol yang berpotensi besar untuk menjadi lawan berat di Pilkada Kabupaten Blitar mendatang. Sebab, kata dia, PDIP memiliki 16 kursi, sedangkan PKB memiliki 11 kursi. Artinya kedua parpol tersebut berhak dan bisa untuk mengusung paslon sendiri.
“Yang pasti kan kalau PDIP atau PKB itu bisa mengusung paslon sendiri tanpa koalisi, karena kursinya cukup. Kalau parpol lain misalnya Golkar dan PAN itu masing-masing 5 kursi kalau bersatu juga bisa mengusung paslon. Tapi saat ini saya kira masih sangat dinamis perkembangannya, jadi masih banyak kemungkinan, segala hal masih bisa dan mungkin terjadi,” pungkas Tjutjuk.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad) menyebut sejumlah nama kader internal partai besutan Prabowo Subianto tersebut, yang akan diusung dalam Pilkada kabupaten/kota di beberapa daerah di Jawa Timur.
Beberapa daerah yang sudah disiapkan Gerindra untuk bertarung pada Pilkada, antara lain Kota Surabaya, Gresik, Kota Kediri, Trenggalek, Tulungagung, Lumajang, Banyuwangi, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Bojonegoro, Lamongan, Kabupaten dan Kota Malang, Kota Batu, Jombang, Jember, hingga Kota Blitar. Termasuk Magetan dan Kabupaten Blitar.
“Di Kabupaten Blitar kami siapkan Cabup Pak Tjutjuk. Kemudian di Magetan ada Mas Putut Ketua DPC kami siapkan maju Cabup Magetan 2024,” kata Gus Sadad, Kamis (23/5/2024).
Pria yang juga menjabat Anggota DPR RI itu bahkan menargetkan sedikitnya 75 persen kadernya (yang mencalonkan diri di Pilkada 2024) untuk duduk sebagai eksekutif.
“Kami target minimal 75 persen kader kami duduk sebagai eksekutif hasil Pilkada Serentak 2024 se Jatim,” tandas Gus Sadad.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto