21.8 C
Malang
Sabtu, Mei 4, 2024
KilasEstafet Kepemimpinan PP IPM Kembali ke Tangan Kader asal Jatim

Estafet Kepemimpinan PP IPM Kembali ke Tangan Kader asal Jatim

Presiden RI Joko Widodo dan Riandy Prawita.

NASHIR Effendy mengakhiri tugasnya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Kini, telah terpilih ketua umum baru melalui Muktamar ke-23 IPM di Medan, Sumatera Utara, yakni Riandy Prawita. Sama halnya dengan ketua sebelumnya, Riandy berasal dari Jawa Timur.

Dia dipilih menahkodai PP IPM periode 2023-2025 melalui forum permusyawaratan tertinggi bersama Jowanda Harahap sebagai Sekretaris Jenderal dan Alwan Akbar Jaya sebagai Bendahara Umum, berdasarkan hasil rapat sembilan formatur terpilih.

Sebelum mendapatkan amanah sebagai Ketua Umum PP IPM, Riandy tercatat pernah menjabat Sekretaris Umum PR IPM SMA Muhammadiyah (Smamda) 2 Surabaya, Ketua Bidang Perkaderan PD IPM Kota Surabaya, hingga Ketua Bidang Advokasi PW IPM Jawa Timur dan PP IPM periode 2021-2023 sebagai Ketua Bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan (PIP).

Saat ini, Riandy berstatus sebagai mahasiswa FISIP Universitas Airlangga, Surabaya. Dia juga adalah Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) dan Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Rungkut, Kota Surabaya.

Dia dikenal sebagai salah seorang yang berperan besar menginisiasi rebranding Majalah Kuntum milik IPM, yang dalam beberapa tahun terakhir eksistensinya dirasa meredup, hingga saat ini majalah IPM itu menjadi salah satu media baca yang rujukan dan lebih dirasakan kehadirannya.

Mengomentari terpilihnya Riandy sebagai nahkoda PP IPM, Nafis Zamani, Ketua Umum PW IPM Jatim mengucap syukur dan kebanggaannya terhadap sepak terjang kader-kader Jatim. ”Alhamdulillah wa innalillahi, kader dari Jawa Timur kembali diamanahi oleh IPM se-Indonesia,” katanya.

Sekarang, lanjut Nafis, giliran Riandy Prawita yang melanjutkan sebagai Ketua Umum PP IPM 2023-2025. “Setelah di periode sebelumnya dipimpin oleh Nashir Effendy, juga dari Jatim. Mereka berdua merupakan kader-kader terbaik di IPM Jawa Timur,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Nafis mengapresiasi Riandy sebagai sosok pelajar idaman, yang bisa menjadi teladan, generasi muda muslim yang berkemajuan, memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul, serta moralitas, budi pekerti dan mental yang hebat.

Menurut dia, hal itu sesuai dengan harapan yang disampaikan Presiden Jokowi ketika membuka Muktamar ke-23 IPM di Sumatera Utara itu.

Sebelumnya, dalam pemilihan formatur yang digelar melalui mekanisne evoting, Riandy terpilih di urutan keenam dengan raihan 646 suara.

Berurutan di posisi pertama formatur terpilih adalah Jowanda Harahap (Sumatera Utara) 789 suara, Brilliant Dwi Izzulhaq (Banten) 771 suara, Fajri Syahiddinillah (PP IPM) 722 suara dan Heni Saidah (Kalimantan Selatan) dengan 717 suara.

Selanjutnya, ada Okta Arianti (Kalimantan Utara) 648 suara, Riandy Prawita (PP IPM/Jawa Timur) 646 suara, Alwan Akbar Jaya (PP IPM) 627 suara, Muhammad Arjalul Wahid Aliyah (Sulawesi Tenggara) 625 suara, serta Wulandari Ney (Gorontalo) 593 suara. (*)

Reporter: Ubay

Editor: Aan Hariyanto

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer