KETUA DPD Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji menyangsikan klaim PKB untuk membuat poros tandingan guna melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
Menurut dia, pasangan petahana itu akan sangat sulit untuk dilawan. Sebab, keduanya secara personal maupun sebagai pasangan cagub-cawagub memiliki arus yang besar.
“Sampai sekarang saya nggak yakin PKB akan membuat poros baru karena Bu Khofifah adalah arus besar. Susah untuk melawan,” katanya, Ahad (19/5/2024).
Pria yang juga menjabat Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar itu menilai, justru saat ini terdapat irisan antara pendukung Khofifah dengan basis PKB di Jawa Timur, yang kemungkinan juga akan berimbas terhadap potensi dukungan di tingkat kabupaten/kota.
“Karena ini Pilkada serentak dengan kabupaten/kota, ada risiko dukungan di tingkat provinsi akan berpengaruh terhadap dukungan di kabupaten/kota. Apalagi ada irisan massa antara pendukung Bu Khofifah dengan basis massa PKB,” jelasnya.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid sebelumnya menyatakan kemungkinan partainya untuk bisa memunculkan pasangan cagub-cawagub melawan Khofifah-Emil.
Hal itu, disebabkan PKB memiliki jumlah kursi di DPRD Provinsi Jatim yang telah memenuhi syarat dan memungkinkannya untuk mengusung pasangan calon (paslon) sendiri, tanpa harus membentuk koalisi dengan partai politik (parpol) lain.
“PKB dapat saja membuat poros tandingan, sebab kursi PKB Jatim sudah memenuhi syarat untuk mengusung paslon. Jadi terbuka untuk bikin poros sendiri,” katanya, Kamis (17/5/2024) lalu.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, mengungkapkan, saat ini PKB tengah menggodok bakal cagub untuk diusung dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang. Salah satu nama yang masuk radar PKB adalah Mantan Ketua PW Nahdlatul Ulama (NU) Jatim, KH Marzuki Mustamar.
“Saat ini PKB sedang menjaring dan menggodok bakal calon, ada beberapa nama yang muncul, termasuk KH Marzuki Mustamar,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sejauh ini memang baru paslon Khofifah-Emil yang telah memastikan diri untuk maju di Pilgub Jatim 2024. Pasangan petahana tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari Demokrat, Golkar, hingga terbaru dari PPP.
Sementara untuk Khofifah, selain mendapatkan rekomendasi dari ketiga parpol itu juga telah mengantongi rekomendasi dari PAN dan Gerindra. Bahkan, disebut-sebut telah mendapatkan dukungan dari PDIP, meskipun belum secara resmi memberikan rekomendasinya.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
