24.8 C
Malang
Minggu, Oktober 6, 2024
KilasHadiri KTT untuk Gaza, Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Bangun RS dan Evakuasi...

Hadiri KTT untuk Gaza, Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Bangun RS dan Evakuasi Korban

Prabowo Subianto berbicara mewakili Indonesia di KTT untuk Gaza, di Amman, Jordania

MENTERI Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengevakuasi korban, membangun rumah sakit (RS) lapangan, dan mengirimkan lebih banyak tenaga medis ke Gaza, Palestina.

Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia itu ketika berbicara dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) terkait Gaza di Amman, Jordania, Selasa (11/6/2024). Forum tingkat tinggi ini sendiri digelar oleh Mesir, Jordania, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kami siap meningkatkan secara signifikan kontribusi kami untuk UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi di Palestina), serta bantuan kemanusiaan lainnya yang dibutuhkan. Kami juga siap mengerahkan lebih banyak tenaga medis, membangun rumah sakit (RS) lapangan untuk beroperasi di Gaza,” kata Prabowo saat berpidato mewakili Presiden RI Joko Widodo dalam acara tersebut.

Pria yang terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029 ini juga menyebut Indonesia siap meningkatkan kontribusinya untuk mendukung kerja UNRWA di Gaza. “Kami juga siap untuk sekali lagi mengerahkan kapal bantu rumah sakit, dan mengerahkan seluruh Alutsista udara yang ada untuk berpartisipasi menerjunkan bantuan (airdrop) jika dibutuhkan,” tegasnya.

Prabowo memaparkan, Indonesia juga bersedia mengevakuasi 1.000 pasien, yaitu para korban perang, dan mengobati mereka di Indonesia. “1.000 pasien itu akan dirawat di rumah sakit-rumah sakit Indonesia, dan akan dipulangkan ke Gaza saat situasi di sana kembali normal,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Ketum Partai Gerindra itu tegas menyatakan Indonesia bersedia mengevakuasi anak-anak, terutama mereka yang kehilangan orang tuanya dari Gaza ke Indonesia. “Mereka akan mendapatkan perawatan pascatrauma, juga kami akan sekolahkan mereka, kemudian mereka akan pulang ke Gaza saat situasinya kembali normal,” ungkapnya.

Terlepas dari berbagai bantuan yang siap diberikan Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza, Prabowo menekankan krisis kemanusiaan di Gaza hanya dapat berhenti manakala Israel dan Palestina menyepakati solusi dua negara (two-states solution). Sehingga, keduanya dapat hidup berdampingan. “Hanya dengan solusi dua negara itulah, konflik ini dapat berakhir,” tegas Prabowo menutup pidatonya.

KTT terkait Gaza di Amman, Jordania, ini digelar atas inisiatif Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sissi, Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres.

Sejumlah pemimpin negara menghadiri KTT, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, dan pejabat tinggi dari Irak, Lebanon, Jepang, Rwanda, Australia, Mozambik, Uni Eropa, Siprus, Jerman, Komisi Eropa, Inggris dan Irlandia Utara.

KTT itu diawali dengan pidato dari para penggagas, yaitu Raja Jordania, Presiden Mesir, dan Sekretaris Jenderal PBB. Kemudian pidato dari Presiden Palestina.

Kepala Urusan Kemanusiaan PBB, yang bekerja di bawah Sekjen PBB, Martin Griffiths melaporkan isu-isu yang dibahas dalam rangkaian KTT itu. Griffiths menyebut isu-isu terbagi tiga, yang dibahas secara mendalam oleh tiga kelompok kerja.

“Isu pertama terkait dukungan dana untuk bantuan kemanusiaan di Gaza, kedua menyangkut strategi mempercepat gencatan senjata, dan ketiga terkait langkah-langkah awal untuk pemulihan di Gaza,” tandasnya.

Sumber: Antara

Editor: Aan Hariyanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer