25.4 C
Malang
Sabtu, Juli 27, 2024
KilasHari Buruh, Ketua PWM Jatim Sebut Ada Tantangan dan Harapan Kesejahteraan

Hari Buruh, Ketua PWM Jatim Sebut Ada Tantangan dan Harapan Kesejahteraan

Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono

MEMPERINGATI momentum Hari Buruh tanggal 1 Mei 2024, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr dr Sukadiono mengatakan ada sejumlah tantangan sekaligus pekerjaan rumah (PR) bangsa Indonesia soal ketenagakerjaan.

“Kita tentu harus optimis terhadap berbagai tantangan dan peluang terkait kondisi ketenagakerjaan di Indonesia,” katanya kepada Maklumat.id, Rabu (1/5/2024).

Meski begitu, dokter Suko, panggilannya, juga memberikan catatan soal meningkatnya angka pengangguran pada periode tahun 2021-2023.

“Angka pengangguran pada periode 2021-2023 jumlahnya meningkat sebanyak 7,56 juta orang atau sekitar 5,39 persen,” terangnya.

Namun, pria yang juga menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu menyebut, dengan kondisi ketenagakerjaan yang demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menjadi berkah tersendiri.

Menurut dia, tingginya angka pengangguran harus bisa ditekan, sehingga menjadi selaras dengan pertumbuhan ekonomi.

“Sementara pertumbuhan ekonomi menjadi satu berkah tersendiri dalam kondisi ketenagakerjaan Indonesia. Tingginya angka pengangguran dan pertumbuhan ekonomi harus terkait, itu tantangan kita semua, terutama pemerintah,” tegasnya.

Selain itu, dokter Suko berpendapat, Bangsa Indonesia memiliki peluang bagus terkait bonus demografi. Seharusnya, kata dia, hal itu juga membuka peluang terbukanya banyak lapangan dan bidang kerja baru.

“Selain itu juga, kita mempunyai peluang bagus terkait bonus demografi di Indonesia yang melimpah dengan generasi z menjadi jumlah dominan,” jelasnya.

“Banyak pekerjaan baru di dunia digital seperti freelancer, data analyst, content creator, dan pekerjaan digital lainnya yang belum diatur dalam sistem hukum ketenagakerjaan nasional menjadi hal yang harus diperhatikan,” terang dokter Suko.

Lebih lanjut, menukil Surat At-Taubah ayat 105, dokter Suko mengajak umat Islam untuk memaknai hari buruh sebagai suatu perjuangan dan kerja keras. Dia menyebut, kerja keras dan produktif adalah kewajiban seluruh muslim.

“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS. At-Taubah: 105)

Dokter Suko berharap, pemerintah ke depan dapat semakin memerhatikan kesejahteraan para buruh, yang terlah berjuang dan bekerja keras, serta tentu memberikan sumbangsih atau kontribusi bagi bangsa dan negara.

“Sehingga, hari buruh 2024 harus diisi dengan semangat menyala, optimisme seraya terus berharap bahwa kondisi kesejahteraan dan upah yang layak semakin baik sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia akan terwujud,” pungkas dia.

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto 

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer