28.9 C
Malang
Selasa, Desember 10, 2024
KilasIsrael Serang Balik Iran, WNI di Tehran: Sudah Dilumpuhkan

Israel Serang Balik Iran, WNI di Tehran: Sudah Dilumpuhkan

Ilustrasi Konflik antara Iran dan Israel

ISRAEL disebut melancarkan serangan balasan terhadap Republik Islam Iran, Jumat (19/4/2024) waktu setempat. Serangan menargetkan sejumlah titik di Kota Isfahan. Salah satunya menyasar pangkalan militer di barat laut Kota Isfahan.

Media-media lokal Iran menyebut tidak ada dampak atau kerusakan yang besar atas serangan tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis, pemerintah Iran maupun Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) belum memberikan atau merilis pernyataan resminya terkait adanya serangan dari Tel Aviv.

Seperti yang dilansir dari CNN, Israel telah melancarkan serangan ‘terbatas’ ke Iran dengan menargetkan sejumlah titik. Namun, laporan Tel Aviv menyebut, mereka tidak menargetkan fasilitas-fasilitas nuklir yang dimiliki oleh Teheran.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan sistem pertahanan udara negeri paramullah itu telah diaktifkan di beberapa wilayah sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi ancaman serangan udara.

“Setelah aktivasi pertahanan udara di beberapa wilayah untuk menghadapi sejumlah kemungkinan penargetan, laporan menunjukkan bahwa sejauh ini, tidak ada serangan atau ledakan skala besar yang disebabkan oleh ancaman udara,” sebut kantor berita IRNA dalam laporannya, Jumat (19/4/2024) dini hari.

“Laporan menunjukkan tidak ada kerusakan besar atau ledakan besar yang dipicu oleh dampak ancaman udara apa pun,” tegas laporan IRNA.

Sebelumnya, dilaporkan sejumlah ledakan terdengar di dekat pangkalan militer di barat laut Kota Isfahan, yang mana lokasi itu menjadi pangkalan jet-jet tempur Iran diparkir. Laporan televisi pemerintah Iran menyebut, ada tiga drone terpantau dan terdeteksi di wilayah udara Isfahan. Sistem pertahanan udara Iran diaktifkan untuk menghancurkan target drone tersebut.

“Sistem pertahanan udara diaktifkan dan menghancurkan drone-drone di langit,” sebut televisi pemerintah Iran dalam laporannya, dikutip dari Reuters.

Serangan balasan Zionis Israel disebut-sebut sebagai balasan atas ‘kiriman’ lebih dari 300 drone dan rudal balistik Teheran ke Tel Aviv pada Ahad (14/4/2024) lalu. Serangan itu menimbulkan kerusakan pangkalan udara Negatif, Israel.

Ratusan drone dan rudal balistik yang dikirim Iran itu, disebut sebagai tindakan bela diri Teheran, atas pemboman jet F-35 Israel di Kedubes Iran di Damaskus, Suriah pada April 2024 lalu, yang menewaskan jenderal tinggi Iran.

WNI di Tehran Sebut Tak Ada Dampak Apapun

Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah menempuh pendidikan di Tehran, Iran, Syahrul Romadhon mengabarkan, tak ada serangan apapun yang tampak. Apalagi, menyebabkan kerusakan.

Mantan Ketua Umum PW IPM Jawa Timur itu meyakini, sejumlah drone yang disebut-sebut terdeteksi oleh radar telah berhasil dicegat dan dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara Iran.

“Gak ada. Gak ada serangan apapun. (Kalaupun ada, sepertinya) sudah berhasil dilumpuhkan sebelum sampai ke Iran,” ungkapnya kepada Maklumat.id, Jumat (19/4/2024) pagi.

Hingga saat ini, kata Syahrul, aktivitas masyarakat di Tehran masih relatif normal seperti biasa. “Selain itu, tidak ada pernyataan, pemberitahuan atau imbauan apapun dari pemerintah Iran,” tuturnya.

Di sisi lain, laporan dari wartawan Al-Mayadeen di Tehran, serta sejumlah sumber tidak resmi menyebut, tidak ada ledakan besar di tanah Isfahan sebagaimana diklaim media-media barat. Berdasarkan laporan, sasaran yang ditangani hanyalah drone kecil, bukan peluru kendali.

Agensi Fars Iran menyebut, pertahanan udara Iran berhasil mendeteksi objek mencurigakan, yang diperkirakan adalah drone militer Zionis Israel di atas langit Isfahan, namun tidak ada ledakan yang berhasil jatuh di tanah Isfahan.

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer