25.3 C
Malang
Senin, Februari 24, 2025
KilasJelang Ramadan, Wamendagri Minta Pemerintah Daerah Pastikan Distribusi Pangan Aman

Jelang Ramadan, Wamendagri Minta Pemerintah Daerah Pastikan Distribusi Pangan Aman

Wamendagri Bima Arya (pakaian dinas) dan Mentan Andi Amran (dua dari kanan) memberikan keterangan kepada awak media usai pertemuan pada Senin (17/2/2025). (Foto: Tangkapan layar)
Wamendagri Bima Arya (pakaian dinas) dan Mentan Andi Amran (dua dari kanan) memberikan keterangan kepada awak media usai pertemuan pada Senin (17/2/2025). (Foto: Tangkapan layar)

MAKLUMAT – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memastikan produksi dan distribusi pangan tetap berjalan lancar dan aman selama Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang bakal jatuh bulan depan.

Langkah itu, kata dia, adalah dalam rangka mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan pokok di beberapa daerah.

“Kami menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan langkah-langkah menelusuri apakah produksinya, distribusinya (lancar),” ujar Bima Arya, mengutip Antara, Senin (19/2/2025).

Operasi Pasar

Bima mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai rawit, minyak goreng, dan gula pasir di berbagai daerah. Berdasarkan data pemda, harga minyak goreng mengalami kenaikan di 166 kota, sementara gula pasir naik di 148 daerah. Sementara itu, harga cabai rawit merah justru dilaporkan mengalami sedikit penurunan.

Menanggapi hal tersebut, Wamendagri menginstruksikan Pemda untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap jalur distribusi pangan guna memastikan tidak ada hambatan dalam pergerakan barang menuju pasar. Selain itu, operasi pasar juga akan digencarkan guna menstabilkan harga bahan pokok, terutama di wilayah yang mengalami lonjakan harga signifikan.

“Tadi disepakati atas dasar perintah dari Pak Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman), kami akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan PD Pasar di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Operasi pasar akan difokuskan di daerah-daerah dengan indikasi kenaikan harga yang signifikan. Pemda diminta untuk menentukan titik-titik pasar prioritas serta komoditas yang paling berdampak agar langkah penanganan dapat berjalan efektif.

“Terutama daerah-daerah yang tadi mengalami indikasi kenaikan agar bisa dikendalikan dan turun operasi pasar di sana. Dengan komoditas yang sudah ditentukan dan juga dengan titik-titik yang telah ditentukan berdasarkan laporan,” tambah Bima.

Koordinasi Intensif

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa koordinasi intensif akan terus dilakukan guna memastikan stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi selama Bulan Ramadan. “Kami akan menyelenggarakan koordinasi lebih intens lagi. Tidak saja untuk memantau inflasi tetapi juga harga bahan pokok selama bulan Ramadan,” kata Bima.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuturkan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah konkret berupa operasi pasar besar-besaran guna menjaga stabilitas harga pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri 2025. “Kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran, khususnya daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya,” ujarnya.

Amran mengungkapkan, pihaknya bakal melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam operasi pasar murah guna menekan kenaikan harga pangan yang masih terjadi di beberapa daerah. Namun, ia belum merinci besaran kenaikan harga yang terjadi pada sejumlah komoditas pangan.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan final terkait pelaksanaan operasi pasar masih akan dibahas lebih lanjut dalam rapat lanjutan yang dijadwalkan pada Rabu (21/2/2025) mendatang.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer