MAKLUMAT — Kabar baik dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk tahun 2025. Wakil Menteri Agama Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, SH, M.Hum, mengumumkan sejumlah program prioritas yang dirancang Kemenag untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru.
Program ini merupakan hasil diskusi terbatas dengan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) dan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenag.
Salah satu langkah penting adalah peningkatan Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah tersertifikasi tetapi belum inpassing. “TPG untuk mereka akan naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan,” ujar Romo Syafi’i dikutip dari Instagram @romo.syafii, Jumat (27/12). Sementara itu, bagi guru ASN, besaran TPG tetap setara dengan satu kali gaji pokok sesuai regulasi yang berlaku.
Sebagai informasi, inpassing adalah proses penyetaraan jabatan, pangkat, dan golongan antara guru bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan guru ASN. Inpassing juga dapat merujuk pada penyetaraan jabatan fungsional dosen non-PNS dengan dosen PNS.
Selain itu, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Transformasi akan mulai berjalan pada Februari 2025. Sebanyak 47.000 guru yang telah lulus pre-test akan mengikuti program ini dalam 18 angkatan pertama.
“Kami akan menyelenggarakan lima angkatan PPG setiap tahunnya, dengan prioritas diberikan kepada guru yang sudah antre dan lulus tes akademik,” jelasnya.
Langkah ini, menurut Syafi’i, bertujuan memberikan dukungan lebih besar terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. “Kami berharap kebijakan ini dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan menciptakan tenaga pendidik yang lebih profesional,” katanya.
Program ini sejalan dengan komitmen Kemenag untuk terus mendorong perbaikan sistem pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah dan lembaga pendidikan keagamaan. Dukungan dari berbagai pihak pun diharapkan untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik.