PEMILU 2024 sudah di depan mata, namun kondisi internal Partai Golkar jauh dari meyakinkan. Ketiadaan figur dalam kontestasi Pilpres, buruknya proses dalam menentukan arah dukungan hingga mis-manajemen organisasi membuat Partai Golkar terancam menjadi medioker. Melihat hasil dari sejumlah lembaga survey dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya.
Kaukus Muda Beringin menilai, sebagai partai politik besar dengan pengalaman panjang berkuasa, tentu saja Partai Golkar memiliki tradisi kaderisasi mapan yang patut dihormati. Namun semua itu berubah menjadi luka di hati para kader ketika Gibran Rakabuming Raka ujug-ujug diusung menjadi Cawapres dari Partai Golkar, tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang, hanya karena tersandranya ketua umum partai golkar.
”Langkah tersebut disertai upaya pemaksaan struktur partai dan para calon legislatifnya hingga ke daerah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Hal ini bukan saja menyebabkan runtuhnya moral pengurus dan kader, namun juga tergerusnya sumber daya internal struktur partai dan caleg. Dua hal fundamental yang mengancam kemampuan Partai Golkar dalam memenangkan Pemilu Legislatif,” kata Deklarator Kaukus Muda Beringin 03 Ton Abdillah Has.
”Kondisi objektif inilah yang menggerakkan kami, sejumlah fungsionaris dan caleg Partai Golkar untuk mengambil langkah penyelamatan, tidak saja demi Partai Golkar melainkan pula demi bangsa Indonesia dan demi demokrasi dengan membentuk Kaukus Muda Beringin 03,” kata mantan ketua umum DPP IMM tersebut.
Wadah yang terbentuk karena kesamaan kegelisahan melihat kondisi internal partai, juga karena kesamaan ide dalam memandang figur Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan ideal untuk dimenangkan dalam Pilpres 2024. Gagasan ekonomi politik, pandangan sosial budaya, dan program pembangunan yang ditawarkan pasangan Ganjar-Mahfud sangat kompatibel dengan visi misi Partai Golkar.
Selain itu, secara kapasitas dan rekam jejak, Ganjar-Mahfud sangat mewakili prinsip prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) yang lekat dengan Partai Golkar. Prinsip kebanggan yang ditepikan kepemimpinan Airlangga Hartarto ketika memberikan dukungan pada pasangan Prabowo-Gibran.
Berikut pernyataan sikap Kaukus Muda Beringin 03:
- Menolak keputusan dan langkah politik DPP Partai Golkar dalam Pilpres 2024 dan menyerukan pengurus, caleg dan kader Partai Golkar yang masih memiliki akal sehat untuk memiliki sikap yang sama.
- Mengajak semua element partai untuk fokus dan bersatu memenangkan Partai Golkar dalam pemilu legislatif dan mengabaikan perintah memenangkan Prabowo-Gibran.
- Mengajak pengurus, caleg dan kader Partai Golkar untuk menyelamatkan bangsa dan demokrasi dengan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres mendatang.
Kontributor: Arif An
Editor: Mohammad Ilham