KETUA Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Prof Bambang Setiaji mengimbau agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) bersikap netral terkait konstalasi pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.

“Kami mengimbau Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah bersikap netral,” ujarnya dikutip dari unggahan instagram Diktilitbang PP Muhammadiyah, Sabtu (3/2/2024).

“Kita melayani semua mahasiswa kita dari 01, 02, dan 03. Dosen-dosen kita dan pegawai kita juga dari berbagai komunitas tersebut,” sambungnya.

Pria yang kini menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Samarinda itu meminta agar PTMA di seluruh Indonesia dalam menyikapi dan membuat pernyataan berkaitan konstalasi Pemilu 2024 adalah berlaku secara umum. Yakni agar terwujud Pemilu yang jurdil (jujur dan adil) serta tidak memihak terhadap salah satu pihak tertentu.

“Oleh sebab itu, kami mengimbau Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah bila terpaksa membuat pernyataan, hendaknya berlaku umum, Pemilu yang jurdil dan tidak memihak, monggo dipersilakan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prof Bambang meminta, agar dalam menyatakan sikap PTMA jangan sampai ‘ditunggangi’ atau disisipi oleh kepentingan titipan paslon-paslon tertentu. Sehingga dikhawatirkan bahwa Muhammadiyah condong ke salah satu kandidat tertentu.

“Tetapi jangan ada sisipan-sisipan tema paslon tertentu, sehingga akan terbaca kita tidak netral,” tandas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut.

“Sekali lagi, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah berdiri untuk semua, di atas semua golongan,” pungkas Prof Bambang.

Untuk diketahui, pemungutan suara Pemilu 2024 akan dilangsungkan pada 14 Februari mendatang serentak untuk memilih pasangan Presiden-Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPRD Tingkat I (Provinsi), DPRD Tingkat II (Kabupaten/Kota), serta Anggota DPD RI.(*)

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto