31.2 C
Malang
Sabtu, Juli 27, 2024
KilasKetua KPU Jatim Sampaikan Roadmap Persiapan Pemilu 2024 di Jatim ke Anggota...

Ketua KPU Jatim Sampaikan Roadmap Persiapan Pemilu 2024 di Jatim ke Anggota Wantimpres

ANGGOTA Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo melakukan kunjungan kerja ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Selasa (30/1/2024). Kedatangan Pakdhe Karwo, sapaan karib Soekarwo, bersama rombongan diterima oleh Ketua KPU Jatim Choirul Anam beserta anggota Gogot Cahyo Baskoro, Miftahur Rozaq, Insan Qoriawan, dan Nurul Amalia, serta Sekretaris Nanik Karsini di Aula Kantor KPU Jatim, Jl. Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya.

Pakdhe Karwo dalam kunjungannya tersebut menjelaskan, pihaknya bertugas memberikan second opinion kepada Presiden Joko Widodo terkait dengan data primer dan sekunder yang penting dalam manajemen Pemilu. “KPU di jatim sudah digambarkan sangat kuat dan dianggap sebagai battle corp dalam melaksanakan Pemilu, sehingga banyak pelajaran dari jawa timur ini,” katanya.

Maka dari itu, Pakdhe Karwo menambahkan, pihaknya perlu mendapatkan beberapa informasi yang meliputi pandangan KPU terkait anggaran dan logistik, pengaruh cuaca terhadap pendistribusian logistik, pengelolaan cadangan logistik tak terpakai, peningkatan parmas, dan pandangan terkait kualitas dan efektifitas pengawasan.”Kami juga perlu informasi tentang bentuk perlindungan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), mekanisme pengiriman dan pelaporan plano di Tempat Pemungutan Suara (TPS), penggunaan teknologi informasi, kelemahan sistem Perundang-undangan dan kebijakan pemerintah dalam pemilu, serta bentuk koordinasi dengan pemerintah dan aparat keamanan,” tanyanya.

Menanggapi hal tersebut, Choirul Anam menyampaikan roadmap persiapan KPU Jatim dalam menyelenggarakan Pemilu tahun 2024. “Pertama, soal anggaran, untuk Pemilu 2024 tidak ada masalah. Bahkan untuk persiapan Pemliihan Gubernur dan Wakil Gubernur, KPU Jatim sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah daerah (NPHD) pada November 2023 sejumlah 845 Milliar,” terang Anam.

Ia melanjutkan, terkait data pemilih, Jatim mempunyai data pemilih terbesar kedua secara nasional, yaitu 31.402.838 jiwa. Sementara soal proses pemutakhiran data pemilih, pihaknya juga telah melakukan pemetaan terhadap kategori pemilih disabilitas. Hal itu dimaksudkan agar kawan-kawan KPPS lebih siap melakukan fasilitasi. “Selain akses difabel, KPU Jatim juga telah melakukan restrukturisasi TPS, hingga saat ini berjumlah 120.666. Ada pula TPS di lokasi khusus sejumlah 416,” terangnya.

Berkaitan dengan logistik, Anam menyampaikan pengelolaan logistik di Jawa Timur sudah cukup baik. Salah satu contoh adalah soal surat suara yang sejak tanggal 15 Januari 2024 sudah clear. “Hanya tinggal pemenuhan yang rusak. Tanggal 20 Januari, kami juga sudah menyelesaikan sortir lipat. Dan target tanggal 31 besok semua logistik sudah dipacking, disetting di kotak suara untuk didistribusikan di kecamatan. Mengingat, semua proses setting berada di kabupaten/kota,” papar mantan Anggota KPU Surabaya tersebut.

Sampai saat ini, sambung dia, tidak ada laporan gudang rusak di Jawa Timur. Sehingga, sesuai target, mulai 8 februari semua logistik sudah bergeser ke kecamatan. Kecuali, yang perlu mendapatkan perhatian khusus Kabupaten Sumenep karena kepulauan. Yang tak kalah penting terkait KPPS, saat ini kami memiliki jumlah sebanyak 844.662 orang. Kesemuanya sudah dilantik tanggal 5 januari dan telah dibimtek oleh Panitia Pemilihan Kecamatan,” jelasnya.

“Sebagai mitigasi atas kejadian saat Pemilu 2019, seluruh calon anggota KPPS harus sehat, tidak mempunyai penyakit bawaan, terdaftar di jaminan sosial ketenagakerjaan, serta adanya uang santunan jika terjadi insiden. Selain itu, KPU juga mengantisipasi dengan memperhatikan usia 55 tahun bagi KPPS,” tegas Anam.

Saat proses di TPS, untuk mengurangi beban kerja, KPPS juga harus memahami teknologi informasi. Selain itu, saat ini pengisian formulir juga disedehanakan hanya cukup 1 salinan. Dan akan discan untuk di print menggunakan kertas khusus. Sementara, untuk partisipasi masyarakat sudah mencapai 83 persen. Namun, KPU Jatim juga terrus melakukan upaya dengan melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih secara massif.

“Kami sudah melaksanakan kirab pemilu yang diwarnai dengan berbagai kegiatan sosialisasi, optimalisasi media sosial dan website. Dan alhamdulillah, KPU jatim juga mempunyai hubungan yang baik dengan awak media,” pungkasnya. (*)

Reporter: Aan Hariyanto

Editor: Mohammad Ilham

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer