MAKLUMAT — Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Padang periode 2022-2027, H. Al Amin, resmi dilantik pada Rabu (6/8/2025), di Rumah Dinas Wali Kota Padang. Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi strategis Muhammadiyah dalam memperkuat peran sosial-keagamaan di tengah pembangunan Kota Padang.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Dr. Bachtiar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muhammadiyah di Padang telah membuktikan diri sebagai kekuatan pencerah yang inklusif dan adaptif terhadap dinamika zaman.
“PDM (Kota) Padang mampu menunjukkan wajah Islam berkemajuan yang bersinergi dengan pemerintah, sektor pendidikan, sosial hingga ekonomi,” ujarnya.
Dalam pidato perdananya sebagai Ketua PDM Kota Padang, H. Al Amin menegaskan komitmen untuk memperluas kontribusi Muhammadiyah tidak hanya dalam lingkup internal jamaah, tetapi juga melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami siap mendukung program-program strategis Pemerintah Kota Padang demi kejayaan daerah dan pencerahan umat. Muhammadiyah hadir untuk menyatukan dan membangun,” tegasnya.
Di sisi lain, Wali Kota Padang H. Fadly Amran, yang turut hadir dalam pelantikan tersebut menyambut baik kolaborasi yang telah dan akan terus dibangun bersama Muhammadiyah. Ia menyebut sinergi ini sebagai kekuatan yang signifikan dalam mendorong percepatan transformasi kota.
“Restorasi yang kami lakukan tidak berhenti di kosmetik. Ini soal visi. Muhammadiyah punya kekuatan akar rumput dan jaringan sosial yang sangat berperan dalam mewujudkan Padang yang religius, tertib, dan maju,” katanya.
Fadly juga mencontohkan keberhasilan revitalisasi Pasar Raya yang rampung dalam waktu kurang dari 100 hari sebagai buah dari kerja kolaboratif lintas sektor. Ia menambahkan bahwa program-program strategis Pemko Padang seperti Padang Juara, Padang Amanah, Smart Surau, hingga Sinergi Nagari akan jauh lebih berdampak bila dijalankan bersama organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah.
Pelantikan ini bertepatan dengan rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Padang ke-356. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga tengah mendorong pencapaian predikat “Kota Gastronomi Dunia” dari UNESCO.
Dalam konteks tersebut, sinergi antara pemerintah dan Muhammadiyah dinilai dapat menjadi katalisator utama dalam memperkuat identitas kota, tidak hanya secara fisik tetapi juga dari sisi nilai dan spiritualitas.