ANGGOTA DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai sikap Ganjar Pranowo yang mendeklarasikan diri sebagai oposisi atau berada di luar pemerintahan usai kalah dalam Pilpres 2024 adalah sikap pribadi. Bukan sikap partainya.
“Setahu saya itu sikap Pak Ganjar Pranowo. Kalau sikap PDIP tentu yang menyampaikan pasti Pak Sekjen atau DPP. Jangan dicampuradukkan,” kata Hendrawan kepada awak media yang dikutip, Rabu (8/5/2024).
Meski begitu, politisi senior PDIP itu yakin keputusan yang diambil dan dideklarasikan Ganjar telah melalui sejumlah pertimbangan, bukan hal sembarang. Namun, Hendrawan kembali menegaskan, hal itu bukanlah sikap resmi PDIP.
“(Keputusan Ganjar) tentu sikap tersebut tidak disampaikan secara sembarangan. Sebagai kader PDIP dia tahu suasana batin yang ada di PDIP. Tetapi sikap resmi PDIP bukan apa yang disampaikannya. Dia juga tahu hal tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hendrawan menilai, sikap di dalam maupun di luar pemerintahan adalah sama baiknya dan sama pentingnya. Sebab, oposisi adalah instrumen serta peran yang penting dalam demokrasi.
“Harus juga dipahami, oposisi bukan hal buruk dalam demokrasi. Jangan dimaknai sebagai ekspresi ketidaksukaan atau memusuhi. Oposisi harus dilihat sebagai upaya melengkapi peran-peran politik dalam sistem demokrasi, agar sistem tersebut bekerja dengan baik,” terangnya.
Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut keputusan resmi partai berlogo banteng itu untuk berada di dalam ataupun di luar pemerintahan akan diputuskan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mendatang. Keputusan tersebut juga merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Untuk PDIP Apakah berada di luar atau di dalam pemerintahan itu akan dibahas di dalam rapat kerja nasional. Tapi konstitusi partai menegaskan bahwa itu adalah kewenangan dari ketua umum PDIP,” ujarnya saat Halal Bihalal Barikade ’98 di Menteng, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Pria berkacamata itu pun turut menanggapi deklarasi sikap Ganjar yang memilih menjadi oposisi usai duetnya bersama Mahfud MD gagal melenggang ke Istana dalam Pilpres 2024. Dia mengaku menghormati sikap Ganjar dalam rangka membangun demokrasi.
“Yang dimaksudkan oleh Pak Ganjar bahwa beliau tidak akan menjadi salah satu menteri dalam jajaran pemerintahan yang akan datang tentu saja sikap itu kita hormati dan PDIP sangat konsisten di dalam membangun demokrasi yang berkedaulatan rakyat,” jelas Hasto.
Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Tengah yang juga Capres nomor urut 03 dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo telah mendeklarasikan sikapnya untuk berdiri sebagai oposisi atau berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu adalah sebagai bentuk komitmennya dalam menjaga demokrasi, yakni untuk tetap bisa melakukan kontrol terhadap pemerintahan dari luar.
“Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” ungkap Ganjar pada Senin (6/5/2024).
Menurut Ganjar, baik berada di dalam maupun di luar pemerintahan adalah sikap dan pilihan yang sama-sama terhormat. Maka dari itu, Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta tidak ada saling cibir soal tersebut.
“Sehingga moralitas politiknya ada, cara berpolitik yang benar mesti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir,” katanya.
Ganjar juga menekankan, bahwa sikapnya bukan berarti merepresentasikan PDIP. Sebab, sikap dari partai politik (parpol) pemenang Pemilu 2024 itu masih akan ditentukan dan diputuskan melalui forum Rakernas. “Pak Hasto (Sekjen PDIP) menyampaikan bahwa ini berbeda sikap dengan suasana perdamaian partai, tapi partai tentu akan memutuskan pada saat rakernas nanti,” terangnya.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto