ISU bocoran informasi soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilu dengan sistem proporsional tertutup yang disuarakan oleh Prof Denny Indrayana bikin geger. Banyak pro dan kontra. Hal itu ditanggapi pengamat politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr. Agus Machfud Fauzi.
Menurut dia, adanya isu tersebut, meskipun bukan bocor atau keluar dari MK, justru menunjukkan adanya ketidakberesan di tubuh internal keoganisasian MK. Apalagi jika isu tersebut ternyata benar adanya.
”Menunjukkan ada hal yang tidak baik dalam MK jika itu benar adanya. Sebab, kita kan juga belum tahu informasi tersebut benar atau tidak,” katanya kepada Maklumat.id, Kamis (1/6/2023).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, meskipun telah diklarifikasi dan disampaikan bahwa hakim MK belum melakukan sidang. Dan Denny Indrayana juga mendapatkan informasi tersebut bukanlah dari hakim MK, namun biasanya juga ada perbincangan-perbincangan non-formal terkait hal-hal yang akan disidangkan dan diputuskan.
”Jangan lupa, biasanya kan juga ada perbincangan-perbincangan non-formal yang mengarah kepada hal-hal yang formal itu. Ini harus segera dievaluasi dengan serius,” ungkap dosen yang concern pada isu-isu Sosiologi Politik itu.
Mencuatnya isu tersebut, bagi Agus, semacam menjadi tamparan untuk MK agar bekerja membuat putusan-putusan secara serius dan hati-hati. ”Hal ini juga jadi menarik untuk diperbincangkan dan dibahas lebih mendalam. Itu menjadi tamparan bagi para hakim MK untuk tentu saja dalam membuat putusan-putusan secara serius, bukan keputusan-keputusan yang berdasarkan atas pesanan kelompok atau pihak-pihak tertentu,” jelasnya. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto
