29.2 C
Malang
Rabu, Desember 11, 2024
PopulerRamai Transgender Umrah, Ustaz Adi Hidayat Beri Peringatan Penting

Ramai Transgender Umrah, Ustaz Adi Hidayat Beri Peringatan Penting

Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan transgender yang menjalani ibadah umrah mengenakan busana muslimah. Foto:SS Youtube

MAKLUMAT – Ustaz Adi Hidayat (UAH) angkat bicara soal viralnya seorang transgender yang menunaikan ibadah umrah dengan mengenakan busana Muslimah. Isu ini ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi kontroversi di berbagai kalangan, mulai dari ulama, tokoh masyarakat, hingga anggota dewan.

Melalui kanal YouTube @Adi Hidayat Official, dikutip pada Jumat (29/11/2024), UAH menyampaikan pandangannya. Ia menekankan pentingnya umat Islam menjaga syariat dan fitrah penciptaan. “Ini tanggung jawab para ulama untuk memberikan pencerahan dan pendampingan, agar setiap Muslim dan Muslimah menjalani syariat dengan benar,” ujarnya.

Menurut UAH, dalam Islam, perubahan fitrah seperti seorang laki-laki yang mengubah dirinya menjadi perempuan, atau sebaliknya, telah jelas dilarang. “Nabi SAW dengan tegas menyampaikan bahwa Allah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan, begitu pula perempuan yang menyerupai laki-laki,” kata UAH mengutip hadis sahih.

Hukum Umrah Transgender

Terkait penunaian umrah oleh transgender, UAH menegaskan bahwa secara hukum, ibadah tersebut dianggap tidak sah. “Pakaian ihram yang menjadi syarat utama saja sudah tidak sesuai dengan ketentuan syariat,” ungkapnya. Selain itu, ia menyoroti potensi dosa dan fitnah yang dapat muncul, seperti aurat yang terbuka atau terciptanya situasi yang memancing kontroversi.

UAH juga mengingatkan dampak lebih luas yang bisa mencoreng nama baik bangsa. “Kita membawa nama negara sebagai umat Islam terbesar di dunia. Jika ada yang menyimpang, tentu akan memengaruhi citra bangsa di mata dunia,” ujarnya.

Saran untuk Semua Pihak

Ustaz Adi memberikan tiga pesan utama. Pertama, ia mengajak siapa pun yang merasa keluar dari fitrah untuk segera kembali memperbaiki diri. “Hidup hanya sekali, dan kita akan mempertanggungjawabkan segalanya di hadapan Allah,” tegasnya.

Kedua, ia meminta pihak penyelenggara perjalanan umrah untuk lebih selektif dalam menerima peserta. “Jangan hanya mengejar keuntungan atau popularitas,” katanya.

Terakhir, ia mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Agama dan lembaga terkait, untuk memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang. “Ini penting untuk menjaga hubungan antarnegara dan citra bangsa kita,” pungkasnya.

Di akhir pesannya, UAH menegaskan bahwa peringatannya didasari rasa kasih sayang. “Ketegasan ini semata-mata untuk menjaga syariat dan kebaikan bersama. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT,” tutupnya.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer