MAKLUMAT – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan ucapan selamat atas dilantiknya Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Brian Yuliarto, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) RI untuk sisa masa jabatan 2024-2029.
Sekadar informasi, Brian Yuliarto dilantik sebagai Mendikti Saintek menggantikan Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro sore ini, Rabu (19/2/2025) di Istana Negara, Jakarta.
“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya menyampaikan selamat atas dilantiknya Prof Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujarnya dikutip dari jaringan media afiliasi JakartaMu.
“Saya mendukung kepercayaan Bapak Presiden kepada Prof Brian untuk memajukan pendidikan tinggi dan mengembangkan sains serta teknologi di Indonesia,” sambung Haedar.
Lebih lanjut, Haedar menilai sosok Brian Yuliarto sebagai ilmuwan yang brilian dan berprestasi, serta memiliki visi kemajuan. Ia mengaku optimis bahwa Brian Yuliarto akan mampu menjalankan mandat Presiden dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam mewujudkan Asta Cita serta program-program prioritas pemerintahan.
Dalam pernyataannya, Haedar juga menekankan pentingnya kebijakan pendidikan tinggi yang berorientasi pada penguatan karakter dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam penguasaan sains dan teknologi serta berdaya saing tinggi.
Ia berharap kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dapat mengedepankan prinsip inklusivitas, kesetaraan, dan keadilan, sehingga perguruan tinggi swasta memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sebagaimana perguruan tinggi negeri.
“Muhammadiyah siap melanjutkan kerja sama dengan Kemendikti Sainstek guna memajukan perguruan tinggi di Indonesia,” pungkas Haedar Nashir.
Sekilas Brian Yuliarto: Ilmuwan Muhammadiyah Terkemuka
Brian Yuliarto adalah ilmuwan terkemuka di bidang nanoteknologi dan peraih Habibie Prize 2024 bidang rekayasa teknologi. Ia tidak hanya dikenal sebagai akademisi dan peneliti unggul, tetapi juga sebagai tokoh yang aktif dalam gerakan Muhammadiyah. Kiprahnya di organisasi yang berdiri sejak 1912 ini meliputi berbagai bidang, dari pengembangan riset hingga pemberdayaan masyarakat.
Sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cibeunying Kaler, Brian aktif membina kegiatan dakwah dan sosial di lingkungan Muhammadiyah. Setiap pekan, dia turut serta dalam kajian rutin bersama anggota PCM serta memberikan wawasan terkait integrasi Islam dan sains dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Brian juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat. Dalam kapasitas ini, dia berkontribusi aktif membangun kemitraan antara Muhammadiyah dan berbagai institusi akademik serta industri untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di lingkungan persyarikatan.
