MAKLUMAT — Perjalanan panjang dari Tapanuli Utara dan Toba tak menghalangi semangat Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq. Baru saja meninjau satuan-satuan pendidikan di Sumatera Utara, Fajar langsung terbang menuju Karanganyar untuk menghadiri acara Silaturahim dan Halalbihalal Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Sabtu (26/04/2025).
Di Pendopo Bupati Karanganyar, Fajar berdiri di hadapan ratusan kader Muhammadiyah. Dengan tema “Membangun Sinergi untuk Kemajuan Negeri”, ia membawa pesan besar dari Kemendikdasmen: pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
“Saya baru saja dari Tapanuli Utara dan Toba, mengunjungi sekolah-sekolah. Tapi demi acara penting ini, saya langsung meluncur ke Karanganyar. Ini amanah dari Pak Menteri Abdul Mu’ti,” ujar Fajar, membuka sambutannya.
Dalam suasana hangat yang dihadiri para kepala daerah dan anggota legislatif, Fajar mengingatkan peran vital kader Muhammadiyah di ruang-ruang publik. Menurutnya, kehadiran kader di eksekutif, legislatif, dan lembaga negara bukan sekadar representasi, melainkan peluang nyata untuk mewarnai arah kebijakan bangsa.
“Kontribusi nyata kader Muhammadiyah di sektor publik adalah jalan untuk memajukan negeri ini,” tegas Fajar, yang juga menjabat Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah.
Sinergi Multipihak
Fajar mengajak semua elemen Muhammadiyah memperkuat sinergi multipihak dan membangun partisipasi semesta, sesuai visi besar Kemendikdasmen. Menurutnya, tanpa gotong royong lintas sektor, sulit mencapai kualitas pendidikan yang merata dan berkeadilan.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua PWM Jawa Tengah M. Tafsir, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, kepala UPT, Wakil Bupati Karanganyar, Wakil Bupati Sukoharjo, Wakil Wali Kota Surakarta, Wakil Bupati Klaten, serta beberapa anggota DPRD.
Sekretaris LHKP PWM Jawa Tengah, Wahidin Hasan, mengungkapkan bahwa forum silaturahmi ini menjadi langkah awal untuk memperluas diaspora kader Muhammadiyah di seluruh eks karesidenan Jawa Tengah. Targetnya jelas: menghasilkan rekomendasi dan policy paper untuk mendorong kebijakan daerah yang adil dan memenuhi aspirasi rakyat.