27.7 C
Malang
Kamis, Mei 9, 2024
TopikSiti Zuhro: Calon-Calon Perempuan Tidak Pernah Diunggulkan

Siti Zuhro: Calon-Calon Perempuan Tidak Pernah Diunggulkan

Prof Dr Siti Zuhro dalam Bincang Politik Nasional di UMM.

PARTISIPASI politik perempuan menjadi pembicaraan hangat dalam Bincang Politik Nasional dan Rilis Survei Peta Opini Publik oleh Laboratorium Ilmu Politik UMM, Kamis (10/8). Peneliti BRIN Siti Zuhro yang menjadi narasumber dalam diskusi di Ruang Sidang Senat UMM itu yang memantiknya.

Itu tidak lepas dari kenyataan bahwa dalam survei yang dilakukan Laboratorium Ilmu Politik UMM, tepatnya hasil survei capres dan cawapres, dari 15 nama yang muncul hanya dua yang perempuan, yakni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Pada kategori elektabilitas tokoh nasional untuk capres, Khofifah hanya mencatat 0,50 persen dan Puan (0,13 persen). Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masih leading. Prabowo teratas dengan 37,38 persen, lalu disusul Ganjar (34,25 persen).

Namun, untuk elektabilitas cawapres, angka untuk Khofifah terbilang cukup tinggi (13,50 persen). Setidaknya dia berada dalam dua besar tokoh yang difavoritkan warga Jatim setelah Menkopolhukam Mahfud MD (15 persen). Sedangkan Puan berada di peringkat bawah dengan 1,88 persen.

Data itu mendapatkan respons dari peneliti BRIN Siti Zuhro. Dia menyayangkan partisipasi politik perempuan yang sangat kurang. Padahal, perempuan juga bisa memimpin. ”Saya itu tidak suka survei. Saya galak kepada lembaga survei. Sejak 2008 tidak percaya kepada lembaga survei. Karena calon-calon perempuan tidak pernah diunggulkan, giliran saya nyalonin bu Puan, marah gitu kan,” ujarnya.

Dia mengkritik, agar perempuan disurvei dengan jelas. ”Tadi di pesawat, saya bareng mbak Krisdayanti (anggota DPR RI), saya provokasi dia, perempuan harus memimpin. Saya bilang begitu,” lanjut Siti Zuhro.

Mbak Wiwik, begitu Siti Zuhro disapa, sangat mengapreasiasi para politisi perempuan. Karena itu, dia sangat senang karena dalam Bincang Politik Nasional dan Rilis Survei Peta Opini Publik oleh Laboratorium Ilmu Politik UMM, hadir pula dua politisi perempuan di Jatim, Sri Untari dari PDIP dan Hikmah Bafaqih dari PKB. ”Saya senang melihat perempuan turun langsung gelanggang politik dan kalau berani seperti ini biasanya memang srikandi,” ucapnya.

Anggota DPRD Jatim Sri Untari (tengah) dan Hikmah Bafaqih (kiri) dalam acara Bincang Politik Nasional di UMM.

Dia juga mengapresiasi survei dari Laboratorium Ilmu Politik UMM. ”Biasanya Lembaga survei itu selalu saya tanyakan, siapa founding-nya. Tapi, ini kan UMM, mereka memiliki sumber pendanaan sendiri yang kuat untuk melakukannya secara mandiri dan independen,” kata Siti Zuhro.

Terkait keterwakilan perempuan dalam politik, anggota DPRD Jatim Sri Untari menjelaskan, di PDIP sangat penting untuk memastikan perempuan mengisi tampuk kepemimpinan di daerah. ”Kami dari PDIP selalu menghormati dan menjalankan aturan partisipasi perempuan dalam lembaga pemerintah sebesar 30 persen, bahkan dalam struktural kami wajib untuk mendelegasikan perempuan,” tuturnya. (*)

Reporter: Muhammad Iqbal

Editor: Mohammad Ilham

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer