Tes Kemampuan Akademik: Solusi dan Alternatif Penilaian Siswa

Tes Kemampuan Akademik: Solusi dan Alternatif Penilaian Siswa

MAKLUMAT — Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk membentuk siswa yang berkarakter, berakhlak mulia, dan berdaya saing. Namun, dalam proses pendidikan, seringkali kita menemui sistem evaluasi yang tidak adil dan membebani siswa.

Tes kemampuan akademik (TKA) menjadi salah satu contoh evaluasi yang sering kali dianggap sebagai ukuran utama kemampuan siswa. Kita bisa mengetahui kompetensi siswa dengan menggunakan tes kemampuan akademik ini. Pertanyaannya, tes kemampuan akademik mampu menjadi solusi dan alternatif bagi siswa? Harusnya iya.

Melihat dengan detail amanat undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pasal 58 ayat (1) menyatakan bahwa evaluasi hasil belajar siswa dilakukan untuk memantau kemajuan belajar siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: Pasal 68 ayat (1) menyatakan bahwa evaluasi hasil belajar siswa harus dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Permendikdasmen No 9 Tahun 2025, Pasal 3 TKA bertujuan untuk; memperoleh informasi capaian akademik murid yang berstandar untuk keperluan seleksi akademik, menjamin pemenuhan akses murid pendidikan nonformal dan pendidikan informal terhadap penyetaraan hasil belajar, mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam mengembangkan penilaian yang berkualitas dan memberikan bahan acuan pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan.

Mengapa Tes Kemampuan Akademik itu penting? Beberapa penjelasan berikut memberikan gambaran detail bahwa kebijakan pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu’ti menjadi alasan yang dapat diterima dan dijadikan bahan renungan bagi segenap sub sistem pendidikan kita.

Baca Juga  Luluk Nur Hamidah Janji Perjuangkan Kesejahteraan Guru TK dan PAUD, Sebut 'The Real Hero'

Berikut ada beberapa alasan argumentatif yang menjadi acuan mengapa tes kemampuan akademik menjadi penting. Pertama, Mengukur kemampuan siswa: Tes kemampuan akademik dapat mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran dan menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari.

Kedua, Menentukan kesiapan siswa: Tes kemampuan akademik dapat menentukan kesiapan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja.

Ketiga, Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan: Tes kemampuan akademik dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam memahami materi pelajaran, sehingga dapat membantu guru dalam memberikan perhatian dan bantuan yang tepat.

Keempat, Meningkatkan motivasi belajar: Tes kemampuan akademik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena siswa dapat mengetahui kemampuan dan kemajuan mereka dalam memahami materi pelajaran.

Kelima, Menentukan penerimaan: Tes kemampuan akademik dapat digunakan sebagai salah satu kriteria penerimaan siswa ke sekolah atau universitas tertentu.

Keenam, Mengukur kualitas pendidikan: Tes kemampuan akademik dapat mengukur kualitas pendidikan di suatu sekolah atau lembaga pendidikan, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Ketujuh, Membantu dalam perencanaan pendidikan: Tes kemampuan akademik dapat membantu dalam perencanaan pendidikan, karena dapat memberikan informasi tentang kemampuan dan kebutuhan siswa.

Tujuan dan Manfaat TKA

Ketika kita membaca lebih detail permendikdasmen no 9 tahun 2025, menjelaskan dengan detail tujuan dan manfaat tes kemampuan akademik. Diantara beberapa tujuan dan manfaatnya adalah; menyediakan penilaian terstandar terhadap capaian akademik siswa, menjamin akses pendidikan nonformal dan informal terhadap pengakuan kesetaraan hasil belajar, mendorong peningkatan kualitas pendidik dalam menyusun penilaian, menjadi acuan dalam pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan, menyediakan penilaian terstandar terhadap capaian akademik siswa, menjamin akses pendidikan nonformal dan informal terhadap pengakuan kesetaraan hasil belajar, mendorong peningkatan kualitas pendidik dalam menyusun penilaian, menjadi acuan dalam pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan.

Baca Juga  Swasembada Pangan: Pilar Peningkatan Ekonomi Desa saat Ramadan dan Mudik Lebaran

Selain tujuan dan manfaat, kita juga membaca prinsip pemyelenggaraan TKA, antara lain; pertama, Kejujuran: Menjunjung tinggi integritas selama proses pelaksanaan. Kedua, kerahasiaan: Menjaga informasi dari akses yang tidak sah. Ketiga, Akuntabilitas: Pelaksanaan TKA dapat dipertanggungjawabkan secara administratif dan akademik.

Selain itu hal penting yang dapat dilihat dari program TKA adalah, pertama, mengetahui Capaian Akademik Siswa: TKA dapat memberikan informasi yang akurat tentang capaian akademik siswa, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam proses pembelajaran. Kedua, meningkatkan Kualitas Pendidikan: Dengan mengetahui capaian akademik siswa, TKA dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan informasi yang akurat tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Ketiga, Seleksi Penerimaan Siswa Baru: TKA dapat digunakan sebagai salah satu kriteria seleksi penerimaan siswa baru, sehingga dapat membantu memilih siswa yang memiliki kemampuan akademik yang sesuai dengan standar sekolah.

Keempat, Penyetaraan Hasil Pendidikan: TKA dapat digunakan sebagai acuan untuk menyetarakan hasil pendidikan nonformal dan informal dengan pendidikan formal, sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kelima, Meningkatkan Akuntabilitas Pendidikan: TKA dapat membantu meningkatkan akuntabilitas pendidikan dengan memberikan informasi yang akurat tentang capaian akademik siswa dan kualitas pendidikan. Keenam, Membantu Guru dalam Mengembangkan Strategi Pembelajaran: Dengan mengetahui capaian akademik siswa, guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Baca Juga  Dukung Implementasi SPMB, Dewan Pendidikan Jatim: Seleksi Lebih Objektif dan Terukur

Dengan berbagai penjelasan baik berupa teori dan praktis, kita menemukan betapa program TKA memiliki maksud dan tujuan yang baik dan orientasi yang baik juga.

Semoga semua cita-cita baik yang sedang dikomandoi menteri pendidikan dasar dan menengah Prof Abdul Mu’ti mendapatkan kemudahan dalam mewujudkan hasil baik dari seluruh proses pendidikan yang menggembirakan. Siswa bisa memperoleh hasil yang baik dan bergembira dalam mewujudkan prestasi siswa yang gemilang.

Jakarta, 6 Agustus 2025

*) Penulis: Muhammad Husen Db, M.Pd.
Direktur Rumah Politik dan Demokrasi (RUPOLDE); Anggota LHKP PP Muhammadiyah; Sekretaris Bidang Politik Fokal IMM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *