30 C
Malang
Jumat, Mei 17, 2024
KilasWakil Ketua PDM Sidoarjo: Bukan Cuma Dekat, Pilih Caleg KaderMu yang Potensi...

Wakil Ketua PDM Sidoarjo: Bukan Cuma Dekat, Pilih Caleg KaderMu yang Potensi Menang

Wakil Ketua PDM Sidoarjo Imam Mahfudzi

WAKIL Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Imam Mahfudzi berpesan kepada warga Persyarikatan, agar dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2024  ikut serta menyukseskan program Satu Dapil Satu KaderMu.

Salah satu caranya adalah dengan memilih Caleg KaderMu yang telah disebutkan atau direkomendasikan oleh pimpinan Persyarikatan.

“Bagi pemilih, kewajibannya mencari kriteria yang terbaik, mencari kontestan yang paling memiliki keterikatan dengan kita, dengan Muhammadiyah,” katanya saat acara di Kecamatan Balongbendo, Kamis (8/2/2024).

Mengapa Pileg lebih penting daripada Pilpres? Menurut Imam, Pilpres hanya melibatkan akses kalangan elit politik. Sedangkan Pileg, mereka yang didukung Muhammadiyah bersinggungan dan memiliki akses langsung dengan masyarakat di akar rumput.

“Kalau Pilpres kita gak punya akses secara langsung ke mereka, tapi kalau caleg, kalau anggota dewan, kita masih bisa punya akses dan berhubungan langsung dengan mereka, keterikatan dengan mereka lebih dekat,” jelasnya.

Imam menjelaskan, caleg kaderMu yang harus disukseskan oleh warga Persyarikatan di Sidoarjo adalah kader Muhammadiyah yang berasal dari PAN nomor urut 4 H Moh Zainul Lutfi. Sebab memiliki keterikatan dengan Persyarikatan, berkomitmen, dan memiliki potensi untuk bisa menang.

“Pilih yang keterikatannya dekat dengan kita, bisa kita akses dan berkomitmen dengan persyarikatan, dan yang terpenting pilih yang punya potensi untuk bisa menang,” terangnya.

“Percuma kalau cuma dekat, punya akses, punya komitmen, tapi ternyata gak iso (tidak bisa) menang, gak ono (tidak ada) potensi gawe (untuk) menang,” imbuh Imam.

Menurut Imam, pertarungan di arena politik adalah ibaratkan berkontestasi melawan penjahat, atau preman-preman yang berkomplot.

“Dunia politik itu seperti kita berkontestasi melawan preman-preman, mereka membawa pedang, membawa senjata-senjata, dan lain-lain. Jadi kita harus cari kontestan yang memang betul-betul terbaik, bukan cuma terbaik, tapi koyok (seperti) Abu Bakar ngunu (begitu). Abu Bakar iku gak cuma apik (tidak hanya baik), gak cuma (tidak hanya) terbaik, tapi yo sugih (juga kaya), dadi (jadi) siap untuk berjihad iku, melawan kekuatan-kekuatan itu,” pungkas Imam.(*)

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto 

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer