WAKIL Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Sholihin Fanani mewanti-wanti semua pihak yang terlibat pesta demokrasi Pemilu 2024 agar menghindari hal-hal yang dilarang oleh aturan negara maupun ketentuan agama dalam masa kampanye.
Menurut pria yang akrab disapa Abah Shol itu, hal yang harus dihindari oleh para kontestan Pemilu di dalam masa kampanye adalah, Pertama, menghina atau menghujat orang lain, dalam keadaan apapun dengan siapa pun bahkan agama apapun menghina orang lain adalah hal yang dilarang.
“Kedua, permusuhan. Jangan sampai kampaye menimbulkan permusuhan di antara anak bangsa. Ketiga, merusak. Tujuan kampanye adalah mencari pemimpin yang baik sehingga dapat menjadi panutan dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya kepada Maklumat.id.
Keempat, kata Abah Shol, adalah kecurangan atau kebohongan. “Jangan sampai kampaye hanya memberikan janji setinggi langit dan sulit untuk dilaksanakan. Masyarakat harus dicerdaskan jangan dibodohi. Masyarakat sekarang sudah sangat cerdas,” kata mantan Sekretaris Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Jatim itu.
Sedangkan, untuk para penyelenggara, Abah Shol meminta agar mereka bertindak secara fair, jujur, adil, amanah dan profesional. “Jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mencederai dan merusak tujuan utama pemilu yaitu mencari pemimpin yang baik dan berkualitas sehingga dapat memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya.
Sementara itu, bagi para pemilih, Abah Shol berpesan agar dapat memilih pemimpin secara cerdas dan penuh pertimbangan, memilih yang baik dan benar-benar amanah.
“Carilah pemimpin yang benar-benar dapat dijadikan sebagai teladan dalam ucapan dan tindakan. Carilah pemimpin yang mengutamakan kepentingan masyarakat, umat, bangsa dan negara. Pilihlah pemimpin yang bersungguh-sungguh membela kepentingan rakyat,” pesannya.
“Ingatlah pilihan anda menentukan nasib bangsa dan negara. Ingatlah bahwa pilihan anda juga akan diminta pertanggungjawaban kelak dihadapan Allah SWT,” jelas Abah Shol. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto
