MAKLUMAT – Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan pemanfaatan potensi ekonomi biru (blue economy) sebagai agenda strategis dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) yang digelar di Kairo, Mesir pada Kamis (19/12/2024) waktu setempat.
Dalam forum yang dihadiri oleh para pemimpin dari delapan negara berkembang itu, Prabowo menegaskan pentingnya kolaborasi maritim untuk memaksimalkan sumber daya laut yang menjadi aset Bersama.
“Potensi besar lainnya yang sering kita lupakan adalah sumber daya maritim kita bersama,” ujar Prabowo dalam paparannya.
“Dengan akses ke lautan utama di dunia seperti Atlantik, Mediterania, Hindia, dan Pasifik, semua negara D-8 memiliki posisi unik untuk memanfaatkan manfaat dan sumber daya ekonomi biru,” sambungnya.
Kerja Sama Strategis di Bidang Maritim
Prabowo menyampaikan bahwa sektor maritim, khususnya industri perikanan global yang bernilai hingga 600 miliar USD, bisa menjadi tulang punggung ekonomi negara-negara D-8. Ia mengajak seluruh anggota D-8 untuk mengintegrasikan strategi ekonomi biru dalam kebijakan nasional masing-masing.
“Jika kita konsentrasi memanfaatkan blue economy secara maksimal, perekonomian kita akan benar-benar kuat,” jelasnya.
Prabowo juga menekankan perlunya penguatan kerja sama melalui perjanjian perdagangan preferensial dan prosedur kepabeanan yang efisien.
Selain itu, ia mendorong terciptanya rantai nilai halal dengan memperkuat jaringan ekonomi halal antarnegara anggota.
Menurut Prabowo, pendekatan tersebut tidak hanya meningkatkan perdagangan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat di negara-negara anggota D-8.
D-8 sebagai Gerakan Global ke Selatan
Lebih lanjut, Prabowo memandang D-8 tidak hanya sebagai blok ekonomi, melainkan juga sebagai sebuah gerakan global menuju tatanan dunia yang lebih adil.
“Kita harus terus mengadvokasi tatanan global yang lebih adil berdasarkan hukum internasional, inklusivitas, keadilan, dan kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Rangkaian Kegiatan di KTT D-8
Kehadiran Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, disambut langsung oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Usai sesi foto bersama para pemimpin negara D-8, Prabowo menghadiri sesi pleno dengan tema ‘Investing in Youth and Supporting SMEs: Shaping Tomorrow’s Economy‘.
Selain berbicara di pleno, Prabowo dijadwalkan berpartisipasi dalam sesi spesial yang membahas situasi Palestina dan Lebanon.
Di sela-sela agenda tersebut, mantan Danjen Kopassus itu juga bakal melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara untuk mempererat hubungan diplomatic.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas, dan Duta Besar RI di Kairo Lutfi Rauf.
