POLITIK kok baperan. Ya, dalam dunia politik tidak boleh ada sifat dan sikap mudah baper (terbawa perasaan), terlebih bagi para kader Muhammadiyah yang berkiprah di ranah politik praktis.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim Muhammad Mirdasy mengatakan, mudah baper itu menunjukkan bahwa para kader politik Muhammadiyah belum meneladani KH Ahmad Dahlan dengan sungguh.
”Dulu tahun 1910, saat orang lain melihat Belanda itu sebagai sebuah kekafiran, kedhaliman, kolonialisasi yang menjajah Indonesia, KH Ahmad Dahlan di satu sisi malah bekunjung dan belajar dari mereka,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam Regional Meeting Pertama LHKP PWM Jatim, Ahad (18/6/2023).
Dalam acara di Hotel Dewarna Bojonegoro itu, Mirdasy menerangkan, dengan belajar dari Belanda itulah salah satunya yang menginspirasi Muhammadiyah, sehingga hari ini memiliki berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang maju dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan, di negara-negara lain. “Tidak ada itu semua kalau dulu KH Ahmad Dahlan tidak mengadopsi itu dari para penjajah Belanda,” tambahnya.
Maka dari itu, dia menegaskan, sebagai pengurus LHKP, termasuk di daerah-daerah haruslah terus aktif bergerak dan membicarakan beragam diskursus persoalan secara intensif. Bahkan, dia tak segan meminta para Ketua LHKP daerah untuk mengundurkan diri.
“Jika anda Ketua LHKP, tapi setelah pulang dari acara ini masih tidak ada gerakan, maka semestinya anda sudah harus mengundurkan diri sebagai Ketua LHKP,” lantangnya disambut tepuk tangan para peserta.
Mantan Ketua DPW Perindo Jatim itu juga menjelaskan, Regional Meeting adalah serangkaian roadshow yang dilakukan LHKP PWM Jatim, sebagai langkah awal sekaligus sosialisasi dalam pembentukan big data. “Sehingga Muhammadiyah memiliki rujukan yang valid dalam kancah politik melalui basis data dan hasil survei yang ditabulasikan oleh LHKP Jatim itu,” katanya.
Untuk diketahui, agenda Regional Meeting Pertama ini melibatkan pengurus LHKP PDM Bojonegoro, Tuban, Nganjuk, Jombang, serta Kabupaten dan Kota Madiun. Selanjutnya, pada 9 Juli 2023 mendatang Bangkalan akan menjadi tuan rumah Regional Meeting se-Madura Raya dan seterusnya selama dua pekan sekali. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto