KEPEDULIAN terhadap korban konflik perang antara Palestina-Israel ditunjukkan oleh Anggota DPR RI Bambang Dwi Hartono. Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menyalurkan donasi kemanusiaan untuk membantu warga Gaza Palestina, selaku korban perang, melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedakah Muhammadiyah (LazisMu) Jawa Timur.
Mantan Walikota Surabaya itu mengatakan, dirinya memilih berdonasi melalui LazisMu karena lembaga yang dikelola oleh Muhammadiyah itu terbukti kredibel dan tepercaya. Baik ketika melakukan penggalangan dana maupun ketika menyalurkan bantuan-bantuan saat kondisi darurat seperti kebencanaan dan kemanusiaan.
Selain itu, peran dan sepak terjang Muhammadiyah dengan berbagai amal usaha miliknya, salah satunya melalui lembaga yang bernama LazisMu tersebut selama ini sangat positif. Sebab, Muhammadiyah senantiasa mampu hadir dan selalu tanggap terhadap segala situasi ataupun keadaan kedaruratan yang mendesak, sehingga tak perlu diragukan.
“LazisMu adalah lembaga yang kredibel dan tepercaya,” kata politisi yang merupakan Anggota Dewan Pakar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim ketika dihubungi reporter Maklumat.id, Rabu (8/11/2023).
Sebagai informasi, sejak membuka penggalangan donasi dan bantuan untuk korban kemanusiaan di Gaza, Palestina, Lazismu Jatim sampai hari ini diketahui telah mengumpulkan donasi sekitar Rp 9 miliar. Sebagian donasi tersebut telah disalurkan melalui PP Muhammadiyah untuk warga Gaza, Palestina yang merupakan korban Perang. Hingga kini, akumulasi donasi yang telah dikumpulkan oleh Lazismu se-Indonesia sekitar Rp 40 miliar.
Terkait konflik Palestina-Israel, sambung Bambang DH, pemerintah Indonesia harusnya bisa berbuat lebih banyak, bukan hanya sekedar memberikan bantuan kemanusiaan. Namun, ada upaya-upaya lain yang harusnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengakhiri konflik tersebut, sekaligus mendukung kemerdekaan Palestina.
Salah satunya dengan mendorong diplomasi kedua belah pihak, dan juga menggalang solidaritas dengan negara-negara lain yang mendukung kemerdekaan Palestina, serta berbagai upaya-upaya lainnya. “Sebenarnya negara bisa berbuat lebih banyak, tidak sekedar bantuan kemanusiaan,” tegas Bambang DH.
Konflik Palestina-Israel ini sendiri kembali memanas setidaknya dalam satu bulan terakhir dan masih berlanjut hingga hari ini. Perang yang mengakibatkan ribuan korban jiwa di kedua belah pihak. Perang juga merembet dengan terlibatnya proxy-proxy di Timur Tengah, seperti terlibatnya Hizbullah Lebanon serta Houthi Yaman mendukung Hamas Palestina untuk melawan penindasan dan pendudukan zionis Israel.
Sementara, pihak Israel mendapatkan sokongan kuat dari Amerika Serikat (AS) melalui bantuan dana, persenjataan, maupun pasukan AS yang disiagakan di sekitar wilayah konflik. Banyak negara mengecam genosida yang telah dilakukan Israel dan support membabi buta yang diberikan AS terhadap ‘saudaranya’ itu. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto