RELAWAN Garda Matahari Jawa Timur kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) TOT untuk pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Minggu (7/1). Gelombang kedua ini diikuti 250 perwakilan Garda Matahari se-Jawa Timur.
Acara di kantor PKB Jawa Timur itu dihadiri salah seorang kapten timnas AMIN Dr H Jazilul Fawaid, Dr Thoriqul Haq (Kapten Timwil AMIN Jawa Timur), Mardiana Indraswati (Kornas Garda Matahari), Dr Dhimam Abror (Ketua Bakorsi Jatim), dan Ali Mu’thi (Ketua Korwil Garda Matahari Jawa Timur).
”Keberadaan saksi sangatlah penting dalam Pilpres mendatang. Di satu sisi, kebutuhan saksi itu banyak dan ongkosnya mahal, dapat kita tebak dari awal bahwa AMIN adalah capres yg minim logistik. Dan, sudah ditegaskan oleh timnas bahwa tidak ada uang untuk membiayai saksi-saksi yang jumlahnya untuk Jawa Timur sebanyak 150.000 saksi. Itu terdiri dari saksi TPS, PPS, PPK, dan PPD,” kata Ali Mu’thi.
Karena itu, melalui acara Bimtek kali ini, Ali Mu’thi menegaskan bahwa saksi tetap ada dan seluruh relwan Garda Matahari harus selalu siap sebagai saksi meski tidak ada bayarannya. Sekalipun begitu, 250 peserta yang hadir kemarin telah menyatakan kesiapannya.
Dalam acara kemarin, selain Bimtek sekaligus menjadi launching gerakan saksi probono alias tak berbayar dari Garda Matahari Jatim. ”Ini juga sekaligus menjadi launching Gerakan Rakyat untuk Saweran Saksi AMIN,” kata wakil ketua LHKP PWM Jatim itu.
Adapun Dr Jazuli Fawaid mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, ini sejarah baru menjadi isyarat langit dengan bersatunya NU dan Muhammadiyah yang luar biasa. Komentar itu disambut dengan yel-yel yang menggema di seluruh ruangan. (*)
Kontributor: Garda Matahari
Editor: Mohammad Ilham