JUBIR Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Billy David mengatakan, pihaknya telah diingatkan oleh sang capres Anies Baswedan agar tidak menyangkal hasil penghitungan suara Pilpres 2024 yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Pak Anies sampaikan di tanggal 14 malam bahwa kita paslon AMIN adalah pejuang yang demokratis, apapun nanti hasilnya, ketika wasit yang memimpin pertandingan penyelenggara Pemilu tanggal 20 Maret mengumumkan, tentu kita tidak boleh menyangkal hal itu,” ungkap Billy saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (19/2/2024).
“Karena itu sebuah pernyataan resmi, sebuah pernyataan secara konstitusi yang sah dan kita perlu mendukung itu,” imbuhnya.
Meski begitu, Billy menegaskan, segala proses juga terus dilakukan dengan komitmen dan konsisten, termasuk oleh Tim Hukum Nasional AMIN untuk mengawal suara paslon AMIN, baik di Bawaslu maupun di KPU. Sebab, menurut dia, banyak hal yang tidak tepat sejak proses pra hingga pasca Pemilu.
“Segala proses tetap kita lakukan secara konsisten, baik itu pengawalan di Bawaslu atau pun pengawalan di KPU, dan tentu juga selain proses pasca Pemilu ini, tetap kita ingin menegakkan atau ingin mengingatkan bahwa di proses pra-Pemilu ini banyak sekali hal yang nggak benar sehingga pemilu ini berjalan dengan demikian,” terangnya.
Masih menurut Billy, konsistensi yang dilakukan Timnas AMIN adalah bentuk komitmen, dalam memandang pesta demokrasi Pemilu 2024 yang bukan hanya sekedar kontestasi atau pertarungan suara, tetapi juga moral politik.
“Selain segala dugaan pelanggaran tentang angka, kita kan juga tetap konsisten dari awal. Kami tetap konsisten menyuarakan, bahwa kita punya yang namanya pertarungan moral, dari awal itu kita tegakkan,” kelakarnya.
Billy berpendapat, dalam proses pra-Pemilu banyak hal terjadi, yang itu jauh dari prinsip ketatanegaraan yang baik. Terlepas dari angka-angka suara (hasil Pemilu), menurut dia segala proses harus dilihat dari perspektif yang berbeda.
“Dan juga (terkait hasil) kita melihat bahwa segala hal yang berkaitan dengan kecurangan angka tentu ada hitungan kalkulasi, tapi segala hal yang tidak berkaitan dengan angka itu tentu kita perlu dilihat dari perspektif yang berbeda baik secara hukum dan dari sisi kepantasan,” pungkas dia.(*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto