DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember menghimbau seluruh jajaran kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit, dan klinik di seluruh wilayah Kabupaten Jember, untuk bersama-sama berperan aktif dalam penanggulangan tuberculosis (TBC). Hal ini dilakukan mengingat kasus TBC telah lama menjadi masalah kesehatan yang signifikan di daerah ini.
Upaya eliminasi TBC di Kabupaten Jember memerlukan kerjasama yang kuat dari seluruh elemen kesehatan. Langkah ini dimulai dari deteksi dini kasus TBC, pemberian pengobatan sesuai standar, hingga memastikan kesembuhan pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Dr Hendro Soelistijono M.M, M.Kes mengatakan, komitmen bersama ini sangat penting untuk mencapai target eliminasi TBC di Jember pada tahun 2030.
Maka dalam menjalankan program ini, pihaknya bekerja sama dengan Mitra Sekawan TB Jember untuk memberikan bantuan, dukungan, dan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan, pengobatan, dan pemulihan pasien TBC.
“Kami mengajak seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat untuk bahu-membahu dan bergotong royong dalam penanggulangan TBC. Dengan kerjasama yang solid, kita bisa mewujudkan Jember bebas TBC,” ungkap Hendro dalam audiensi Mitra Sekawan di ruang dinasnya, Rabu (15/5/2024).
Hendro mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala TBC dan segera memeriksakan diri jika mengalami batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan yang tidak wajar. Selain itu, penting bagi pasien untuk mengikuti pengobatan hingga tuntas sesuai dengan petunjuk medis untuk mencegah resistensi obat dan memastikan kesembuhan.
“Dengan kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Mitra Sekawan TBC Jember, dan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan penanggulangan TBC dapat berjalan efektif. Mari bersama-sama kita wujudkan Jember yang lebih sehat dan bebas dari TBC pada tahun 2030,” tandasnya.
Reporter: Anita Tri Suharianti
Editor: Aan Hariyanto