28.2 C
Malang
Selasa, Desember 10, 2024
KilasAnggota DPRD Jatim: Kader Muhammadiyah Harus Ambil Peran Politik agar Bisa Ikut...

Anggota DPRD Jatim: Kader Muhammadiyah Harus Ambil Peran Politik agar Bisa Ikut Tentukan Arah Kemajuan Bangsa

Anggota DPRD Provinsi Jatim Mohammad Aziz
Anggota DPRD Provinsi Jatim Mohammad Aziz

ANGGOTA Komisi A DPRD Jawa Timur Mohammad Aziz mengajak warga Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam dinamika politik di Indonesia. Salah satunya dengan terjun langsung ke arena dan  ruang-ruang politik. Juga bisa masuk ke dalam sistem pemerintahan, baik itu sebagai anggota legislatif maupun sebagai eksekutif.

“Penting bagi kader-kader Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam konteks politik. Hal itu tidak lain dalam rangka membangun bangsa Indonesia yang berkeadilan. Maka dari itu, Muhammadiyah haruslah berkuasa,” kata dalam acara Regional Meeting VI, Sabtu (16/9/2023).

Kegiatan tersebut diadakan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LHKP PWM) Jawa Timur di Aula Gedung PKP-RI Bangkalan. Agenda LHKP PWM Jatim turun ke tiap daerah pemilihan (dapil) kali ini menyasar wilayah Madura Raya. Hadir perwakilan dari LHKP PDM Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Aziz mengungkapkan, dengan memiliki kader sebagai perwakilan atau representasi Persyarikatan di dalam pemerintahan, maka Muhammadiyah diyakini akan memiliki kekuatan yang besar untuk bisa mempengaruhi kebijakan publik. Juga akan mampu menentukan ke mana arah kemajuan bangsa dan negara.

“Jangan sampai kita apolitis. Kalau Muhammadiyah, yang orangnya pintar-pintar ini, orang-orangnya yang baik-baik ini tidak mau masuk ke sistem, maka sistem pemerintahan kita ini akan diisi oleh orang-orang yang kurang baik. Atau hanya diisi oleh mereka yang mengurusi kepentingannya sendiri atau kelompoknya,” tegasnya.

Pria asal Kecamatan Kokop, Bangkalan itu mengungkapkan, Muhammadiyah adalah salah satu pendiri Republik Indonesia. Maka, Muhammadiyah bisa dikatakan sebagai pemilik saham terbesar di Republik Indonesia.

“Muhammadiyah adalah salah satu pemilik saham terbesar republik ini, dengan segala sumbangsih besarnya lewat para tokohnya,” ujar Aziz saat menyampaikan sambutan.

Anggota dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) itu kemudian menyebut beberapa tokoh Muhammadiyah yang memiliki andil besar bagi bangsa Indonesia, baik itu pada masa perjuangan kemerdekaan maupun pada awal-awal masa kemerdekaan Indonesia.

“Ada pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan, lalu ada Panglima Besar Jenderal Sudirman, ada Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, dan lainnya. Mereka adalah tokoh-tokoh besar Muhammadiyah, yang tentu saja berperan besar dalam berdirinya Republik Indonesia,” tandasnya. (*)

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto 

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer