19.9 C
Malang
Sabtu, Juli 27, 2024
KilasHaedar Nashir: Generasi Muda Harus Memupuk Persatuan dalam Keberagaman

Haedar Nashir: Generasi Muda Harus Memupuk Persatuan dalam Keberagaman

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

SUMPAH pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi tonggak bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Pada peringatan 95 tahun Sumpah Pemuda ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir berharap generasi muda tak bosan untuk terus belajar dan memupuk persatuan dalam keragaman.

“Kaum muda juga harus terus belajar berinteraksi secara inklusif. Kita berasal dari berbagai latar belakang, tetapi ketika kita ingin berbangsa dan bernegara, kita ingin masuk dalam pergaulan internasional-global kesemestaan, semuanya memerlukan pengalaman dan relasi sosial kehidupan yang inklusif, pluralistik, bhineka tunggal ika,” ujar Prof Haedar.

Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah bersatunya kaum muda Indonesia yang dengan hati bersih menginginkan persatuan dalam keragaman untuk kemerdekaan. Tidak bisa dipungkiri, Sumpah Pemuda menjadi peristiwa yang mampu menunjukkan kepada dunia bahwa generasi muda Indonesia memiliki kesadaran untuk menjadi bagian utuh dari bangsa yang ingin merdeka dan berdaulat.

“Dalam keragaman kita belajar bersatu, dalam persatuan kita menghargai perbedaan dan itu memerlukan pengalaman-pengalaman sosial yang panjang dari kaum muda,” kata Prof Haedar.

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu berpesan, supaya generasi muda mampu menjadi problem solver, mencari solusi atau pemecah masalah dalam kehidupan, sehingga kehadiran dan eksistensi peran para pemuda dapat dirasakan dan memberi manfaat bagi kehidupan sekitar.

“Harus melalui perjuangan yang panjang, penuh pergumulan menuju kematangan sebagai pemilik masa depan yang bertanggung jawab bagi diri sendiri, keluarga, umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta,” pesan Haedar.

Selain itu, pemuda juga diminta untuk belajar melakukan resolusi konflik, serta belajar dalam keragaman untuk mencari titik temu, harus dipupuk oleh kaum muda. Generasi muda Indonesia, menurut Prof Haedar tidak boleh merasa bercukup diri dengan apa-apa saja yang telah diraih.

“Semoga kaum muda tetap bangkit, dinamis, progresif, dan memiliki kebersamaan untuk meraih masa depan,” jelasnya. (*)

Reporter: Ubay

Editor: Aan Hariyanto

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer