MAKLUMAT — Kabar duka datang pagi ini, Drs. H. Sis Sugiono, MM, aktivis Pemuda Muhammadiyah seangkatan saya meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Insya Allah Mas Sis husnul khatimah dan diterima semua amal, ibadah dan perjuangannya.
Saya yakin sosok yang ikhlas, sederhana dan bersahaja ini akan mendapatkan tempat yang mulia di surga jannatunna’iem. Insya Allah. Demikian juga dengan keluarga yang ditinggalkannya, insya Allah sabar, tegar, dan tabah ditinggalkan selamanya oleh beliau. Aamiin ya rabbal alamiin.
Mas Sis Sugiono di kala muda adalah seorang yang sangat aktif di Pemuda Muhammadiyah di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Malang dan kemudian Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur. Tetapi meskipun konsentrasi di tingkat daerah dan wilayah Jatim, pergaulan beliau melintas sampai di pusat, di Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM).
Tidak sebatas itu, nama Sis Sugiono dikenal luas di kalangan Pemuda Muhammadiyah di secara nasional. Ini berkat karyanya yang monumental, Mars Pemuda Muhammadiyah.
Mars ini merupakan ciptaan dan gubahan beliau pada tahun 1990-an yang disempurnakan oleh PPPM Periode 1998-2002. Jadi Mars Pemuda Muhammadiyah versi baru ciptaan Mas Sis Sugiono itu mulai populer kita-kira pada beberapa periode PPPM setelah periode pasca-Muktamar Bandung (1993).
Sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (1993-1998) saya tidak setuju Mars Pemuda Muhammadiyah diubah-ubah, apalagi diganti-ganti. Mars Pemuda Muhammadiyah yang lama yang juga dikenal dengan Mars Pemuda Muhammadiyah Hizbul Wathan memang problematis. Pasalnya, lagunya mirip atau bahkan nyaris sama persis dengan lagu kebangsaan (National Anthem) Republik Lebanon.
Saya kadang merasa bahaya juga Mars Pemuda Muhammadiyah Hizbul Wathan ini. “Bagaimana kalau sampai dibilang menjiplak lagi kebangsaan negara sahabat?” Demikian pikir saya. Tetapi untuk mengubahnya atau menggantinya dengan Mars baru juga bisa menimbulkan masalah.
Sebuah lagu mars organisasi pastilah mempunyai nilai historis dan sekaligus monumental yang akan hilang jika dirubah, apalagi diganti. Tak heran jika usulan perubahan itu dipending sampai berakhir periode kepemimpinan saya. Belakangan saya baru tahu kalau Mars Pemuda Muhammadiyah sidah berganti mulai pada periode Kiai Imam Addaruqutni.
Seperti diketahui dulu Mars Pemuda Muhammadiyah (lama) adalah sebagai berikut:
‘Mars Wathani’
Pemuda Muhammadiyah anak hizbul wathan
Pandu berazas Islam Qur’an hadits untuk wathan
Marilah temanku saudaraku bangsaku
Bersatu menjunjung agamamu yang satu
Rapatlah temanku bekerja yang sungguh dalam hizbul Wathan.
‘Mars Pemuda Muhammadiyah’ (baru, ciptaan Sis Sugiono)
Kita Pemuda Muhammadiyah
Qur’an dan sunnah dasar hidup kita
Membangun dengan ilmu dan amal
Dalam jihad fisabililllah
Teguhkan sikap hidup kita
Amar ma’ruf nahi munkar
Rela berkorban jiwa raga
Wujudkan masyarakat utama
Slalu siap sedia slalu bergembira
Masa depan hidup kita
Berlomba-lomba dalam kebaikan
Indonesia kita jaya !!
Dari perspektif syair keduanya sangatlah bagus. Barangkali kalau toh dikatakan bermasalah adalah soal lagunya dan aransemennya yang nyaris sama dengan lagu kebangsaan Republik Lebanon itu. Lagu kebangsaan Lebanon (The Lebanese National Anthem (Arabic: النشيد الوطني اللبناني, an-Našīd al-Waṭanī al-Lubnānī), biasanya secara resmi disebut berjudul “Kulluna Lil Wathan, Lil Aula lil Alam” (Inggris: All for the country, for glory, and the flag), diciptakan oleh Rashid Nakhle dan digubah oleh Wadih Sabra. (Seperti apa lagunya bisa di-browsing melalui internet).
Tentu saja perubahan yang dilakukan oleh PP Pemuda Muhammadiyah itu banyak sekali hikmahnya. Saya merasakan betapa pentingnya perubahan tersebut terutama setelah saya menjadi Duta Besar LBBP di Beirut (2019-2025). Pasalnya, setiap menghadiri acara-acara resmi, apalagi acara kenegaraan, di mana dinyanyikan National Anthem Republik Lebanon, saya langsung teringiang Mars Pemuda Muhammadiyah Hizbul Wathan yang lama itu.
Sungguh keduanya nyaris sama persis. Bulu kuduk saya bergidik setiap menyimak lagu itu. Bagaimana tidak Mars Pemuda Muhammadiyah Hizbul Wathan sama persis dengan lagu kebangsaan Lebanon. Untung saja Mars Pemuda Muhammadiyah yang lama tersebut sekarang sudah berganti dengan Mars Pemuda Muhammadiyah yang baru ciptaan Mas Sis Sugiono yang asli Malang, Jawa Timur itu.
Sungguh saya berani mengatakan bahwa lahirnya Mars Pemuda Muhammadiyah yang baru ini semata-mata berkat kegigihan dan kesabaran Mas Sis Sugiono! Semoga Mars baru ini menjadi amal jariyah beliau. Aamiin ya rabbal alamiin.
Mas Sis Sugiono benar-benar salah satu seniman paling berbakat yang pernah dimiliki oleh Pemuda Muhammadiyah. Selamat jalan Mas Sis. Selamat kembali ke sisi Allah SWT dengan ridha dan diridhai. Amien ya rabbal alamien.
Jakarta, 18 Mei 2025.