25.4 C
Malang
Sabtu, Juli 27, 2024
KilasKetua PWM Jatim: Manusia Tidak Bisa Lepas dari Masalah Politik

Ketua PWM Jatim: Manusia Tidak Bisa Lepas dari Masalah Politik

Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono

KETUA Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr dr Sukadiono menyatakan aktivitas manusia hampir tidak mungkin terlepas dari persoalan politik dalam segala aspek kehidupan. Pernyataan itu dia sampaikan dalam Resepsi Milad Bersama Media Muhammadiyah Jatim yang digelar di Aula KH Mas Mansur Gedung PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Sabtu (18/5/2024).

Menurut Dokter Suko, panggilan akrabnya, media-media dalam cakupan PWM Jawa Timur harus mampu bertarung narasi dalam framing dengan media-media lainnya. Hal itu dalam rangka mem-branding Muhammadiyah Jatim. Sehingga semakin terasa dan diperhitungkan kehadirannya.

“Karena secara kuantitas mungkin kita ini kalah, tapi kalau karena tarikan namanya era post-truth itu, lek (kalau) di-framing sing apik (secara bagus) itu ya akan menjadi besar, jadi seperti itu. Itu harapan kita,” katanya saat menyampaikan sambutannya.

Pria yang juga menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu menilai, manusia sebagai individu, maupun dalam konteks organisasi, tidak bisa terlepas dari persoalan politik ataupun kekuasaan. Sebab itu media-media PWM Jatim memiliki fungsi ganda.

“Tetap kita ini tidak bisa lepas dari masalah politik, kita ini tidak bisa lepas dari kekuasaan, maka tugas dari media PWM Jatim, karena kita ini organisasi dakwah amar makruf nahi munkar, itu tetap menjadi muatan utama,” ujarnya.

“Tetapi ada sisi lain (adalah) bagaimana kita bisa membranding Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini untuk menjadi PWM yang diperhitungkan, PWM yang insyaAllah selalu menjadi jargon bahwasannya ‘matahari itu selalu terbit dari  timur’,” harap Dokter Suko.

Dalam rangka itu, dia berharap seluruh media dalam lingkup PWM Jatim, yakni Majalah MATAN, Pwmu.co, Maklumat.id, Majelistabligh.id, serta Pwmu TV, untuk lebih solid dan saling bersinergi, berkolaborasi dalam pemberitaannya sebagai media berbasis komunitas.

Dokter Suko meminta agar media-media tersebut concern terhadap topik utama atau sudut pandang khusus di masing-masing platform.

“Misalnya Pwmu.co untuk kegiatan Muhammadiyah, Maklumat.id yang ngomongin politik dan public policy, terus kalau Majelistabligh.id soal dakwah Islam. Kalau ada artikel panjang bisa diulas ke Majalah MATAN. Ini penting, jadi biar gak tumpang tindih, frame-nya jelas,” tandasnya.

Reporter: Ubay NA 

Editor: Aan Hariyanto

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sponsor

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer