Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Agung Supriyanto, berharap Persyarikatan Muhammadiyah bisa menjadi pendinginan suhu perpolitikan nasional yang tensinya sudah mulai memanas.
Pasalnya, mulai tanggal 1 Mei 2023 pendaftaran calon wakil rakyat, baik itu DPR RI/DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, telah dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Beberapa nama bakal calon Presiden Republik Indonesia juga sudah mulai diploklamirkan oleh partai politik pendukung.
Anies Baswedan sudah jauh hari telah diumumkan sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh Partai Nasdem, Demokrat dan PKS. Sementara Ganjar Pranowo telah diumumkan secara resmi sebagai bakal calon presiden oleh PDI Perjuangan.
Saat ini, tinggal menunggu kejelasan nasib dari Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, apakah jadi atau tidaknya diusung menjadi calon presiden dalam pemilu 2024 nanti.
“Kondisi dan suasana perpolitikan sudah mulai memanas. Saya harap Muhammadiyah adalah pendinginan suhu politik di Indonesia yang tensinya sedang memanas ini,” ujar Agung dalam acara Halal Bihalal LHKP PWM Jatim di Cafe dan Resto Raka Roja, Jl. Hayam Wuruk No.99, Tuban, Senin (01/05/2023).
Menurut Agung, agenda Halal Bihalal LHKP PWM Jatim ini sangat penting, karena bisa menjadi sarana yang baik untuk sambung rasa dan memperkuat tali silaturahmi. Juga bisa menjadi momentum untuk konsolidatif demi membesarkan dan memajukan Muhammadiyah dalam ranah politik kebangsaan.
“Melalui instrumen LHKP PWM Jatim ini, kita berharap bisa memajukan dan membesarkan Muhammadiyah di ranah politik kebangsaan,” seru Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Pria asal Tuban itu pun mengaku sangat terhormat diberi kesempatan menjadi tuan rumah agenda Halal Bihalal LHKP PWM Jatim.
“Kami sampaikan rasa terimakasih karena telah diberi kesempatan menjadi tuan rumah Halal bi Halal LHKP PWM Jatim. Semoga ini menjadi berkah buat kita semua, dan saya mohon maaf jika ada kekurangan atau lainnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Aan Hariyanto
