KETUA DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan partainya membuka peluang untuk mengusung duet Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur di Pilkada Jawa Timur tahun 2024.
“Hubungan komunikasi dengan Khofifah bagus. Khofifah kan yang pertama kali (di Pilkada Jatim 2018) diusung oleh NasDem,” kata Willy saat memberikan keterangan pers di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Namun, Willy mengungkapkan, partai NasDem masih menunggu laporan dari jajaran pengurus partai di Jatim. Terlebih, partai besutan Surya Paloh itu belum mengadakan rapat pleno terkait Pilkada 2024. Hal itu tidak lain untuk memutuskan pemberian surat rekomendasi di Pilkada Jatim.
“Pemberian rekomendasi dilakukan partai NasDem melalui rapat pleno, yang dimulai pada 27 Mei hingga 3 Juni, yang setiap harinya dilaksanakan empat rapat pleno,” terangnya.
Kendati demikian, Willy tak menampik jika partainya juga tidak menutup peluang untuk bergabung dalam koalisi seperti waktu Pilpres 2024, yakni bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk melawan Khofifah-Emil.
“Kami lihat dinamikanya seperti apa. Artinya, kalau ada kompetisi kan, ya, semakin banyak kandidat yang muncul, tentu itu semakin menguntungkan rakyat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika semakin banyak kandidat yang bermunculan, maka semakin bagus. Sebab, dengan banyaknya kandidat di Pilkada akan sejalan dengan spirit NasDem yang mengedepankan seperti itu.
“Jadi, NasDem adalah partai yang terbuka. NasDem adalah partai yang benar-benar mengusung kader-kader, putra-putri terbaik. Untuk kemudian dinamikanya terjadi, semakin banyak kandidat yang muncul kan artinya stok kepemimpinan kita, baik di wilayah ataupun itu menjadi bakal calon kepemimpinan nasional, itu menjadi bagus,” tandasnya.
Sumber: Antara
Editor: Aan Hariyanto