PARTAI Amanat Nasional (PAN) telah memberi rekomendasi calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur kepada petahana Khofifah Indar Parawansa. Namun, untuk posisi calon Wakil Gubernur (Cawagub), partai berlogo matahari itu ingin mengusulkan kader internalnya.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memberi sinyal partainya masih enggan menduetkan Emil Dardak sebagai cawagub pendamping Khofifah dalam Pilgub Jatim 2024. Meskipun Khofifah-Emil adalah pasangan Gubernur-Wakil Gubernur petahana.
“Ya nanti kan ini memang baru proses, nanti kan pendaftaran itu Agustus ya, ini kan baru namanya pendaftaran istilahnya. Kalau (rekomendasi) Ibu Khofifah dari awal sudah,” kata Zulhas usai Halal Bihalal dengan seluruh kader PAN Jatim di Surabaya, Selasa (30/4/2024).
Sementara, Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig memastikan, sampai saat ini PAN memang hanya merekom Khofifah sebagai Cagub. Sebab, nama Emil Dardak belum dilirik sama sekali oleh PAN.
“PAN itu memberi rekomendasi ke Bu Khofifah sebelum Pemilu 2024 rampung. Setelah itu perguliran dengan hasil Pileg ini akan ada implikasi terhadap komunikasi berkelanjutan,” kata Sadig, Rabu (1/5/2024).
Satu-satunya partai politik (parpol), kata Sadig, yang sudah memberikan rekomendasi sepaket untuk Khofifah-Emil sebagai cagub-cawagub hanya Partai Demokrat. “PAN hanya memberi rekomendasi Cagub saja,” sambungnya.
Pria yang juga menjabat Anggota DPR RI itu mengungkapkan, hingga saat ini PAN dengan para parpol pendukung Khofifah untuk Pilgub Jatim 2024 masih belum bertemu, terutama guna membahas nama cawagub yang bakal menemani Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
“Nah, bagi PAN karena kita belum berbicara secara langsung antar partai pendukung lain, baik itu dengan Demokrat, Golkar dan, Gerindra kita belum duduk bersama. Ditambah akhir-akhir ini kita tahu bahwa Ketua PDIP Jatim Said Abdullah telah bertemu dan berbincang dengan Khofifah, meski pembahasan utamanya soal fiskal, ekonomi Jatim. Tapi itu tentu ada hubungan juga dengan pilkada kita lihat saja nanti bagaimana perjalanannya,” ungkapnya.
Sadig menegaskan, PAN siap untuk bertemu dan berdiskusi bersama para partai pendukung Khofifah lainnya untuk membahas soal cawagub Jatim 2024. Terlebih, menurut dia, jika PDIP masuk ke dalam barisan pendukung Khofifah akan menjadikannya lebih kuat.
“Bagi PAN, rekomendasi ke Khofifah tentu mempertimbangkan kenyamanan Khofifah dalam memimpin Jatim 5 tahun akan datang. Sebelum memimpin kan pinginnya menang, tentu perlu komunikasi politik, apalagi ada PDIP di barisan Khofifah akan lebih kuat,” ujarnya.
Terkait dengan nama-nama yang kemungkinan akan disodorkan PAN untuk mendampingi Khofifah, Sadig mengaku banyak kader internalnya yang tengah dipertimbangkan untuk dimajukan sebagai cawagub.
“Ada banyak, ada Pak Masfuk (mantan Bupati Lamongan), ada Pak Abdullah Abu Bakar (mantan Walikota Kediri),” sebut Sadig.
Di sisi lain, Khofifah saat menghadiri Halal Bihalal PAN Jatim di Surabaya menyampaikan terimakasihnya atas dukungan dan rekomendasi dari partai berlogo matahari itu terhadap dirinya untuk kembali maju sebagai Cagub Jatim pada Pilgub 2024.
Mantan Gubernur Jatim itu menyebut, PAN adalah parpol pertama yang menyatakan dukungan kepada dirinya. Maka, Khofifah tak lupa meminta doa untuk kelancarannya mengarungi kontestasi Pilgub Jatim 2024.
“Terimakasih Partai Amanat Nasional merupakan partai pertama yang mengusung kami sebagai calon gubernur Jawa Timur untuk periode kedua nanti. Mohon do’a dan dukungan semuanya,” tandas Khofifah.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
