MAKLUMAT — dr. M. Hud Suhargono, Sp.OG.Obsos., resmi dilantik sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Siti Fatimah Tulangan, Sidoarjo, periode 2025-2029, menggantikan dr. Tjatur Pijambodo, M.Kes., Rabu (9/4/2025).
Pengangkatan Hud Suhargono didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Nomor 169/SK-PWA/A/IV/2025 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo Masa Bhakti 2025-2029.
Sosok Berpengalaman dan Berdedikasi
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo, Zubaidah Syafi’i, menilai bahwa dr Hud adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan, dengan pengalaman selama sekitar 20 tahun pengabdiannya di RSUA Siti Fatimah Tulangan.
“Sosok dr Hud adalah sosok yang mempunyai segudang pengalaman di dunia kesehatan, khususnya di bidang spesialis obgyn, dr Hud selama 20 tahun mengabdi di RSUA Siti Fatimah, jauh sebelum menjadi rumah sakit yang seperti saat ini,” ujarnya kepada Maklumat.ID, Kamis (10/4/2025).
Menurut Zubaidah, dr Hud juga merupakan sosok yang penuh semangat dan memiliki loyalitas tinggi, serta pribadi yang sederhana.
“Beliau memiliki semangat yang tinggi dan loyalitas. (Juga) Sosok yang sederhana dan komunikasinya sangat baik. Insya Allah dengan kemampuan beliau yang banyak punya koneksi, baik dengan Muhammadiyah maupun di luar Muhammadiyah insya Allah RSU Aisyiyah Siti Fatimah akan semakin berkembang pesat dan dikenal masyarakat luas,” katanya.
Dengan resmi dilantiknya dr Hud sebagai Direktur RSUA Siti Fatimah Tulangan, PDA Sidoarjo berharap dapat mewujudkan standar Rumah Sakit Islam Aisyiyah, sehingga ada pembeda dengan rumah sakit lain yang ada di Sidoarjo.
“Termasuk dalam hal pelayanan pasien, semoga Rumah Sakit Siti Fatimah kita semakin besar dan memberikan banyak manfaat bagi umat, serta menjadi penguat dakwah Aisyiyah di Kabupaten Sidoarjo,” harap Zubaidah.
Mengenal Sosok dr Hud Suhargono
dr. Mochammad Hud Suhargono, Sp.OG.Obsos., adalah dokter spesialis obgyn, atau yang juga dikenal sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau dokter kandungan, yakni dokter yang mengkhususkan diri dalam kesehatan reproduksi wanita, termasuk kehamilan, persalinan, dan kesehatan organ reproduksi wanita.
Pria kelahiran Surabaya, 28 Maret 1970 itu menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) tahun 1995 dan S2 Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Unair pada tahun 2006.
Dikenal sebagai sosok yang sederhana dan humble, dr Hud menjadi salah satu dokter spesialis favorit di Poli Kandungan RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, Sidoarjo.
Dalam dunia akademis maupun kedokteran, dr Hud bukanlah nama yang asing, lantaran karirnya yang panjang dan dedikasinya yang luar biasa. Ia juga adalah putra dari mendiang Almarhum Prof. Dr. dr. Hanafi Muldjohardjono, Sp.S., Sp.KJ(K), seorang Guru Besar Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Unair.
Dalam organisasi kedokteran, dr Hud mengemban amanah sebagai anggota seksi PAKIAS dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Surabaya periode 2022-2025.
Pria yang memiliki NBM (Nomor Baku Muhammadiyah) 1619433 itu diketahui juga merupakan anggota Badan Data dan Informasi di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur. Ia juga adalah anggota Komite Advokasi Penanganan Stunting, Gizi, KIA dan Percepatan SDG’s IDI periode 2022-2025.
Selain pengabdiannya di RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan yang sudah sejak lama, serta menjadi bagian dari perkembangan dan pertumbuhan amal usaha tersebut, dr Hud juga berpraktik di RS Delta Surya Sidoarjo. Ia juga membuka layanan konsultasinya melalui platform Alodokter dan Halodoc.
Sebagai seorang pakar dan praktisi, dr Hud juga menjadi pembicara di berbagai forum kedokteran, khususnya pada bidang obstetri dan ginekologi. Pandangan-pandangannya juga menghiasi berbagai artikel di media massa dan menjadi rujukan publik.
