MAKLUMAT — Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, mengungkapkan bahwa organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tahun 1912 silam itu tengah berfokus untuk mendirikan distribution center (DC).
Sebagai informasi, DC atau distribution center adalah fasilitas gudang yang berfungsi untuk menyimpan, menyortir, dan mendistribusikan barang. DC juga merupakan bagian penting dalam rantai pasokan perusahaan.
Adanya DC, bakal berguna untuk menyimpan barang-barang yang akan didistribusikan, menyortir dan mengemas produk sesuai kebutuhan, mengatur proses pengiriman barang atau distribusi, memastikan ketersediaan stok barang dan dapat diakses dengan mudah, serta memastikan produk dikirim dalam kondisi yang optimal.
DC tersebut, kata Mukhaer, nantinya akan disiapkan dan dibangun di sejumlah daerah. “Akan kita isi stok produksinya. Harapannya nanti ke depan produk-produk itu juga akan dipenuhi dengan produk-produk UMKM warga Muhammadiyah. Kita sedang siapkan DC itu, Rp 1 miliar, dengan luasan 300 meter, lebih luas lagi lebih baik,” kelakarnya.
Mukhaer mengajak warga Muhammadiyah untuk bersatu dan berjamaah secara ekonomi, serta melakukan jihad ekonomi. “Kita harus berjamaah secara ekonomi, selain jihad secara ekonomi,” tandasnya.
Dengan adanya DC, maka akan sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah pengiriman yang diperlukan dan menurunkan biaya transportasi, membantu mengurangi jejak karbon, memastikan bahwa pesanan diproses dengan cepat dan akurat, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta dapat membangun reputasi perusahaan untuk layanan yang andal.
Senada, pengusaha yang juga anggota Dewan Pakar MEBP PP Muhammadiyah, Sutrisno Lukito Disastro, mengatakan bahwa Muhammadiyah tengah menyiapkan DC di sejumlah daerah. Hal itu, kata dia, adalah langkah awal sebelum nanti dikembangkan sebagai industrial estate Muhammadiyah.
Meski begitu, ia menyebutkan bahwa tempat untuk DC ataupun industrial estate tersebut harus strategis, sehingga dapat menjangkau semua wilayah distribusi. “Tanah untuk kita mendirikan industrial estate itu setidaknya 3-5 km dari pintu tol. Kenapa? Supaya produk-produk kita bisa langsung dipasarkan ke seluruh daerah,” terangnya.
Selain itu, Sutrisno juga menyorot bahwa jihad ekonomi yang digaungkan Muhammadiyah belum benar-benar diimplementasikan dengan sungguh.
Sebab itu ia mengajak warga Persyarikatan untuk bersatu. Dengan begitu, ia yakin akan dapat menyelamatkan bahkan melonjak kan ekonomi bangsa. “Muhammadiyah itu bisa menyelamatkan ekonomi bangsa, Muhammadiyah, bukan politik-politik itu. Syaratnya ya Muhammadiyah harus bersatu,” tegasnya.
