MAKLUMAT — Polda Jatim membongkar jaringan gay yang beroperasi melalui grup Facebook dan WhatsApp (WA). Jaringan ini diketahui berdiri sejak tiga tahun terakhir dan sudah memiliki ribuan anggota.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim, Kombes Pol Raden Bagoes Wibisono, mengatakan bahwa pihaknya masih mengembangkan penyelidikan dan penyidikan grup Facebook gay tersebut. “Ada yang sudah kami amankan, namun terus dikembangkan oleh Subdit II,” ungkap Bagoes, dilansir Antara Jumat (13/6/2025).
Meski sebagian telah berhasil ditangkap, Bagoes menegaskan bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan. Ia memastikan bakal segera mengungkap dan menyampaikannya secara lengkap jika kasus tersebut sudah tuntas.
Grup daring tersebut diketahui bersifat tertutup dan hanya bisa diakses oleh anggota yang disetujui oleh admin. Namun dalam perkembangannya, grup itu berubah menjadi terbuka dan dapat diakses publik. Hal ini memicu kekhawatiran akan penyebaran konten yang tidak sesuai dengan norma sosial dan hukum di Indonesia.
Amankan 4 Tersangka Grup WA Gay
Sementara itu, Polda Jatim juga mengungkap kasus grup WA pasangan gay INFO VID di Surabaya, dan telah mengamankan empat orang tersangka. Mereka adalah MI (21) warga Gubeng Surabaya, NZ (24) warga Tambaksari Surabaya, FS (44), warga Dukuh Pakis Surabaya, serta S (66) warga Kudu Jombang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, pengungkapan kasus grup gay bermula dari beberapa waktu lalu di mana viral grup Gay Tuban Lamongan Bojonegoro, di platform media sosial Facebook.
Polisi melakukan penyelidikan dan mendapati sebuah grup WA INFO VID yang beranggotakan pria penyuka sesama jenis. Setelah dilakukan penyelidikan, kepolisian berhasil menangkap empat orang tersangka.
Diskominfo Beri Perhatian Serius
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyatakan bakal menaruh perhatian serius dan melakukan koordinasi intensif dengan pihak kepolisian.
“Diskominfo Jatim menaruh perhatian terhadap informasi mengenai adanya grup gay yang memiliki jumlah anggota cukup signifikan,” katanya kepada awak media.
Pihaknya juga telah melakukan verifikasi dan analisis konten dari jaringan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap langkah hukum yang sedang dilakukan oleh aparat kepolisian.
“Diskominfo Jatim turut berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tegas Sherlita.